Share

Part 68 Ketika Mereka Tahu

Author's POV

Andrean menggenggam erat jemari istrinya sambil tersenyum pada Fariq yang masih keget dan memandangnya. Ia juga tersenyum pada kenalan yang ada di restoran. Ada beberapa relasi bisnis yang diundang Fariq malam itu.

Embun menyalami dan mencium tangan mantan mertuanya. Bu Salim dengan netra berkaca-kaca menarik pelan lengan Embun supaya lebih mendekat padanya. Wanita itu meneteskan air mata sambil menatap mantan menantu. "Kamu hamil?" tanya Bu Salim dengan suara bergetar dan menyentuh perut yang membulat itu.

"Alhamdulillah, iya Tante."

Bu Salim menatap lekat mantan menantunya.

"Kenalkan, ini suami saya." Embun mengenalkan Andrean pada Bu Salim dan Pak Salim.

Andrean mengangguk pada kedua orang tua Fariq. Sementara kedua orang tua Karina hanya diam memandang mereka.

"Semoga kalian bahagia," ucap Pak Salim sambil tersenyum. Andrean menjawabnya dengan kata Aamiin.

Ketika Bu Salim mengajak Embun berbincang-bincang, tatapan Andrean tidak lepas dari istrinya ketika wanita itu be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Aleeaaz
Bu Salim, bu Agus dan sodara2 yang dulu menghina Embun skrg kena mental kan...
goodnovel comment avatar
Rastri Quinn
di situlah kelemahan Fariq. Gak bisa tegas sama orang tuanya. Mungkin karna takut durhaka, meski jalannya salah. Beda dg Andrean, yg merasa dikhianati oleh papanya. Makanya gak ada seorangpun yg bisa memaksa dia, termasuk papanya.
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
nyesek buat mas Fariq.. embun pasti menangis dan merasakan apa yg di rasakan Fariq. semoga bisa lekas move on yah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status