Share

S2 Part 128 Berakhirnya Masa Iddah II

Tinggallah Aisyah di temani Yuda yang duduk di kursi sebelahnya. "Mau makan roti? Mas bukain ya?" Yuda meraih tas kresek yang terletak di cabinet sebelah ranjang. Membuka roti dengan isian cokelat, lalu memberikannya pada Aisyah.

Wanita yang sedang duduk itu sesekali mendesis sambil mengusap-usap perutnya jika rasa nyeri datang. Yuda hanya memerhatikan tanpa bisa berbuat apa-apa, meski hanya sekedar mengusapnya. "Sakit?"

Aisyah tersenyum, lantas melanjutkan menguyah roti.

"Nanti Mas temani di sini ya?"

Aisyah menggeleng. "Jangan, Mas."

"Mas akan duduk di sebelah atas. Mas nggak akan melihatnya."

Aisyah menatap tajam pria di sebelahnya. Lebih tepatnya mendelik karena Yuda memaksa.

"Boleh, ya?"

"Nggak usah, nanti saja setelah bayinya lahir Mas yang azani."

Yuda akur. Dia mengangguk. Padahal ingin sekali menyaksikan putranya dilahirkan. Meski mungkin ia tidak bisa hanya sekedar memberikan lengan untuk dicakar ketika Aisyah merasakan kesakitan. Setidaknya dia ada bersama di ruangan itu.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
koq ksihan anak2 gk mikir prsaan aisyah bru bbrpa bulan nikah yuda udh mulai kasmaran sma mantannya semudah itu dia goyah aku koq gk suka aisyah rujuk smaa yuda yg brengsek itu, gk ush mau aisyah kmu bhgiakan diri kmu dlu n nikmati jd janda kembang hehehe mana tau ntk jd ibu persit hehehe
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Aisyah. Jangan mau langsung diajak rujuk. Kasih pelajaran dulu si Yudha.
goodnovel comment avatar
Heni Hendrayani
ya kasian anak anak biarlah ibu nya menderita batin asal anak anak bahagia tp apa benar anak akn bahagia bila ibu nya tak bahagia karna selalu merasa cemburu atau berprasangka ?karna bagai manapun memaafkn dan kembali bersama tp d hati akan trs curiga dan was was yg berakhir berprasangka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status