Share

27. Fitnah yang Keji

“Terima kasih atas restunya, Bu. Saya berjanji akan menjadi menantu penurut,” ujar Mila dengan wajah tersipu malu. Aku sudah tak bisa membantah jika Ibu sudah membuat keputusan. Walau jauh dari dasar hatiku masih ragu untuk menceraikan Ria. Apakah tidak perlu menunggu dulu sampai hartaku kembali lagi padaku? Agar aku bisa lebih tenang menjalani hidup baru dengan Mila.

“Apa lagi yang kamu pikirkan, Win? Lekas urus perceraian kamu dan cari ustazd untuk menikahkan kalian berdua. Tidak perlu resepsi. Nikah siri saja dahulu. Jika kamu sudah resmi bercerai secara Negara dari Ria, baru kalian urus pernikahan secara Negara. Bagaimana Mila?” tanya ibuku pada wanita yang sebentar lagi akan menjadi istri siriku.

“Baik, Bu. Saya tidak masalah. Asal kami segera dihalalkan,” jawabnya dengan senyum terkembang. 

“Tapi kamu harus janji, bahwa kamu akan memberikan saya cucu. Jika tidak kembar, cucu per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
istriyangdisyng
salah ria juga sih. blm berpisah dr edwin udh mepet" aja ke mang dirman. ga sabaran bgt,
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status