Share

Menghadapi Roh Pusaka Batu Api

Langkah kaki Barata begitu berat. Saat ia baru akan masuk, Barata merasakan sensasi dingin dan sejuk. Namun, begitu kakinya menyentuh lantai, rasa panas yang teramat menggerayangi kakinya, dan menjalar naik ke seluruh tubuh.

“Huft ... Huft ... panas ini semakin terasa saat aku berada dekat dengan altar. Apakah pusaka ini begitu kuat atau hanya aku saja yang lemah? Kalau begini, aku tidak bisa menyentuh altar itu dan mengambil pusaka yang terletak di tengah-tengah batu. Sialan!” gerutu Barata.

Dia begitu kesal saat berjalan mendekati altar. Meskipun langkah kakinya menjadi pelan saat dia semakin dekat dengan altar, dia tetap memaksakan diri untuk terus maju dan tetap berjalan. Rasa sakit yang disebabkan oleh rasa panas itu membuat Barata meringis kesakitan.

Ketika dia berada beberapa senti dari altar dan batu merah itu, Barata merasakan panas semakin menyengat dan bertambah panas. Dia meletakkan tangannya ke tengah-tengah batu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status