Share

Guling Kesayangan

“Lydia,” Bu Nia memanggil dengan suara cemas.

“Ya, Bu?” Lydia mendekat ke meja manajernya itu sebagai bentuk sopan santun. Bu Nia dan Supervisor punya meja sendiri dan itu membuat Lydia perlu berjalan ke sudut ruangan yang disekat dengan kaca.

“Perhitungan pajak untuk bulan lalu sudah selesai?” Tanya Bu Nia dengan hembusan napas lelah.

“Udah sih, Bu.”

“Kalau gitu bawa ke Pak Reino sekarang juga.”

“Eh?”

“Bawa ke Pak Reino sekarang juga, Lydia,” ulang Bu Nia masih terdengar lelah.

“Oh, baik Bu. Nanti saya kirimkan lewat email,” jawab Lydia masih bingung.

“Dibawakan Lydia,” geram Bu Nia mulai kesal harus mengulang sampai 3 kali.

“Pak Reino mau hardcopy. Dan bawa saja jangan banyak tanya,” hardik Bu Nia terlihat tidak sabar.

Karena tidak bisa melawan lagi, Lydia hanya mengiyakan dengan raut bingung. Bahkan Kiara dan Revan pun menatapnya dengan heran. Jelas ada yang tidak benar di sini. Bagaimana bisa seorang karyawan biasa sepertinya, malah diminta untuk mengantar laporan pada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status