Share

Melanjutkan hidup

Kenangan buruk itu, begitu membekas dalam di ingatan Bee meskipun sudah 9 tahun berlalu. Kini Bee menjalani hidupnya dengan datar dan mengikuti alur takdir akan membawanya ke mana.

Bee bekerja sebagai asisten kedua dari seorang CEO tampan bernama Zinc Arkensmith, salah satu jajaran keluarga konglomerat dan pebisnis yang cukup berpengaruh di New York.

Karena kecelakaan parah waktu dia masih remaja membuat kakinya patah dan memupuskan impiannya menjadi seorang balerina profesional.

Dan kecelakaan itu juga merenggut nyawa sang ibu. Kecelakaan itu begitu membuat trauma bagi Bee hingga dia harus menjalani terapi selama 2 tahun untuk mengatasi traumanya.

Sampai sekarang pun, Bee selalu menghindari perjalanan dengan mobil ketika ada hujan badai. Dia terlalu takut akan hal itu.

Meskipun sudah bisa mengatasinya, tetapi Bee memilih untuk menghindarinya karena dia akan terkena serangan panik ringan jika dalam situasi seperti itu.

Setelah kecelakaan itu, sang ayah sering sakit sakitan karena merasa kehilangan belahan jiwanya. Dan akhirnya menyusul sang ibu setelah bertahan dengan sakitnya selama 6 bulan.

Bee hidup sendiri sejak saat itu dan berubah menjadi gadis yang cuek dan dingin. Setelah keluar dari asrama balerina, Bee melanjutkan sekolahnya di sekolah biasa.

Dia belajar sangat keras agar bisa mendapatkan beasiswa meskipun harta yang ditinggalkan kedua orang tuanya sangat cukup menghidupi Bee sampai kuliah.

Karena kecerdasannya, Bee mendapat beasiswa kuliah di Harvard University di mana ayahnya pernah mengajar dulu.

Lalu setelah lulus, dia langsung direkrut oleh perusahaan raksasa yang dipimpin oleh Zinc, yaitu Arkensmith Corp.

Zinc adalah seorang CEO yang terkenal dengan kecerdasannya dan taktik bisnisnya yang brilian. Tak heran jika di usianya yang masih 29 tahun dia sudah bisa mempunyai perusahaan sebesar ini di bebearapa negara.

Zinc suka dengan kedisiplinan, jadi dia merasa cocok dengan Bee yang mempunyai kedisiplinan tinggi dan kecerdasan di atas rata-rata yang itu membuatnya tidak perlu terlalu banyak memberitahu apa yang seharusnya dilakukan dalam pekerjaannya.

Zinc masuk ke dalam jajaran bujangan paling dicari abad ini. Banyak wanita yang mengantri untuk bisa mendapatkan hatinya.

Tapi tidak dengan Bee. Meskipun memiliki bos yang tampan dan sempurna, tak membuat dirinya kepincut pada bosnya sendiri. Bee sangat profesional dalam bekerja dan membuang jauh-jauh pikiran seperti itu dari otaknya.

Bee sudah bekerja selama 2 tahun di perusahaan Zinc dan mendapatkan gaji yang fantastis untuk pekerjaannya itu.

Selain Bee, Zinc mempunyai asisten utama bernama Tuan Henry yang tugasnya lebih banyak dibanding Bee. Tuan Henry adalah orang yang mendampingi Zinc sejak awal Zinc terjun ke dunia bisnis menggantikan poisisi ayahnya.

##########

"Bee, minggu depan keluargaku akan datang dari Swedia. Tolong atur jadwalku agar tidak berbenturan dengan meeting penting kita dengan perusahaan dari Dubai itu," perintah Zinc pada Bee.

"Baik, Tuan," jawab Bee singkat.

Ya, hanya Zinc yang memanggilnya Bee karena nama Bluebell cukup susah di sebut jadi Zinc memanggil nama panggilan Bee yang juga dipakai oleh orang tuanya.

Kini, tak ada lagi Bee yang supel dan ceria. Kejadian tragis itu mengubah kerpribadian Bee menjadi lebih introvert.

Bee menjadi orang yang tidak banyak bicara. Itu juga yang membuat Zinc cocok bekerja dengannya. Dia tidak suka dengan wanita yang berisik.

Dan hanya Bee satu-satunya wanita yang tampak cuek dengan ketampanan Zinc. Tatapan matanya yang datar di balik kacamatanya membuat Zinc cukup nyaman bekerja dengan Bee yang jauh dari kata genit.

Bee pun lebih suka berpenampilan monoton serta sederhana dan tidak mencolok. Dia lebih suka memakai setelan kerja berwarna hitam dan abu abu. Menurutnya itu membuatnya aman dan tak terlihat.

Dia juga memakai kacamata yang sebenarnya tidak dibutukan Bee karena Bee tidak bermata minus. Sekali lagi, itu hanya kamuflase karena dia ingin terlihat tidak menarik di mata siapapun.

Bee sebenarnya gadis yang cantik. Bahkan sangat cantik. Dengan hidungnya yang mancung, bibir penuh dan mata hijau bening yang membuat siapapun akan tenggelam jika menatapnya dalam. Ditambah lagi dengan tinggi badannya yang proporsional seperti seorang model.

Tapi Bee lebih suka menyembunyikan itu semua untuk kenyamanannya sendiri. Dia tidak suka menjadi pusat perhatian.

Zinc sebenarnya tidak terlalu suka bekerja dengan wanita. Tapi karena Tuan Henry sendiri yang merekomendasikan Bee untuk menjadi asisten keduanya, itu berarti Bee adalah orang yang kompeten dalam bekerja. Itulah sebabnya Zinc merekrut Bee untuk menjadi asisten keduanya.

"Dan atur semua kedatangan keluargaku minggu depan. Aku ingin semuanya berjalan lancar. Mereka akan berada di negara ini selama seminggu. Siapkan segalanya," perintah Zinc lagi.

Keluarga besar Zinc tinggal di Swedia, negara asal kakeknya. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah ke Swedia setelah Zinc meneruskan bisinis daddynya.

Kini daddynya lebih memilih mengurus perusahaan orang tuanya di Swedia. Asal muasal di mana Arkensmith Corp berdiri pertama kali.

Zinc memiliki satu kakak perempuan dan satu adik laki laki. Kakaknya telah menikah dan memiliki anak kembar perempuan yang menjadi kesayangan Zinc.

"Baik, Tuan. Aku akan mengatur salah satu villa anda untuk ditempati keluarga anda selama mereka ada disini," jelas Bee secara jelas.

"Persiapkam dirimu karena nanti aku akan meminta lebih banyak bantuanmu untuk mengurus keperluan keluarga," ucap Zinc melihat ke arah Bee.

"Ya, Tuan," jawab Bee.

"Hmmm ... Terima kasih. Pulanglah, sudah menjelang malam," ucap Zinc yang kembali membaca berkasnya tanpa melihat ke arah Bee.

"Baik, Tuan, terima kasih," jawab Bee sembari menundukkan kepalanya dengan hormat dan keluar dari ruangan Zinc.

Bee kemudian pulang mengendarai mobilnya. Bee adalah wanita yang sangat mandiri. Dia lebih suka menyendiri. dan sama sekali tak pernah bergaul.

Hidupnya dihabiskan hanya untuk belajar dan bekerja. Keinginan untuk menikah? Dia sama sekali belum memiliki keinginan untuk menikah.

Di dalam hatinya yang terdalam ada ketakutan akan kehilangan. Karena dia tidak ingin merasakan kesedihan lagi seperti kehilangan orang tuanya dulu. Tragedi itu benar-benar membuatnya terpuruk.

Kehilangan masa depannya sebagai balerina profesional sekaligus keluarga yang dimilikinya. Kebahagiaannya hilang dan sirna begitu saja karena tragedi itu.

Dia juga tidak ingin bergantung pada orang lain. Dia merasa sudah tidak membutuhkan apapun dan siapapun lagi.

Pekerjaannya membuat dia menjadi wanita yang mapan dalam segi materi. Bee sama sekali belum pernah menjalin hubungan cinta dengan pria manapun sampai sekarang.

Dia suka hidupnya yang flat meskipun ada ruang kosong di dalam hatinya dan merasa kesepian di dalam hidupnya. Tapi dia menolak siapapun yang masuk ke dalam kehidupannya.

Bahkan dia tidak memiliki teman. Dia benar benar membentengi hidupnya agar tidak dimasuki oleh siapapun.

Bee membatasi dirinya untuk berhubungan dengan orang lain kecuali masalah pekerjaan.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status