Share

Tugas tambahan

Bee memasuki apartemennya yang mewah. Apartemen yang ditempatinya sekarang adalah pemberian dari perusahaan atas kinerjanya yang bagus. Kehidupan Bee tergolong sukses dan termasuk dalam golongan kelas atas.

Setiap hari Bee melakukan rutinitas yang sama. Dan itu membuat hidupnya sangat monoton. Benar-benar flat. Tak ada passion dalam hidupnya selain bekerja dan bekerja.

Ya, begitulah Bee menghabiskan waktunya setiap hari. Tak ada yang spesial di dalam hidupnya kecuali tabungannya yang semakin hari semakin bertambah dengan jumlah yang lumayan fantastis.

Berbeda dengan sang bos, Zinc. Dengan wajah tampan dan harta yang dimilikinya, tidak sulit untuk membuat para wanita mengejar-ngejarnya.

Kekecewaannya pada hubungan masa lalunya, membuat Zinc selalu bergonta ganti pacar.

Rata rata kekasihnya berasal dari kalangan artis, anak konglomerat serta pebisnis sukses yang bergaya glamour.

Zinc tak pernah serius menjalin hubungan dengan wanita manapun. Dan itu membuatnya mempunyai cap seorang playboy.

Saat ini Zinc sedang berada di club malam bersama para sahabatnya. Dan club ini hanya dikhususkan untuk orang orang tertentu saja.

Bayangkan, untuk menjadi membernya saja harus menggelontorkan uang sebesar 1 miliar. Jumlah yang fantastis bukan? Dan itu hanya untuk sebuah kartu member club malam.

"Hello Zinc ... Bagaimana kabarmu? Apakah ada wanita baru kali ini? " sapa Scott, salah satu sahabat Zinc.

"Hmmm ... Aku sedang ingin beristirahat sebentar dari para wanita. Keluargaku akan datang minggu depan. Datanglah ke villaku karena mommy ingin bertemu kalian semua," ucap Zinc dengan sesekali meneguk minumannya.

"Apa kau akan melanjutkan petualanganmu setelah keluargamu pulang?" tanya Kevin ,sahabat Zinc yang lain.

"Entahlah. Adakah topik lain yang lebih menarik untuk dibicarakan? Kalian terlalu kepo dengan kehidupanku," jawab Zinc.

Zinc mempunyai 3 sahabat. Yaitu Scott, Kevin, dan Alex. Mereka sudah bersahabat sejak masih duduk di junior high school hingga membuat keluarga besar mereka pun menjadi dekat.

Lalu mereka berempat pun menghabiskan malam itu sampai pukul 2 pagi. Mereka sering berkumpul ketika weekend. Seperti hari ini. Malam minggu sering mereka habiskan bersama. Kecuali Scott yang terlihat membawa sang istri bersamanya. Hanya Scott yang sudah menikah.

###############

Malam itu Bee duduk termenung menatap keluar jendela kaca besar apartemennya. Dia hanya memakai pakaian tidurnya yang tipis dan Mengurai rambut coklatnya yang indah.

Bee lebih suka menghabiskan waktu liburnya di apartemennya saja. Karena pekerjaannya lebih banyak dihabiskan diluar ruangan bersama sang bos.

Bee menyalakan musik instrumental saat ini. Dia sangat suka mendengarkan musik seperti itu karena itu mengingatkan dengan masa bahagianya ketika menjadi balerina. Dan terkadang dia melakukan gerakan balet mengikuti alunan musiknya.

"Seandainya kecelakaan itu tidak terjadi, aku akan hidup bahagia dengan mama dan papa. Aku akan menggapai impianku. Aku akan menjalani kehidupan dengan normal. Seandainya mommy tidak menjemputku ke asrama waktu itu. Seandainya ... Seandainya ..." Bee bermonolog dengan pandangan menerawang jauh.

Kadang dia merasa ada di titik nol yang membuatnya lelah karena kesendiriannya. Dan ingin mengakhiri hidupnya.

Tapi Bee selalu ingat pesan sang daddy yang selalu menyuruhnya untuk kuat menjalani kehidupan ini.

Kemudian lamunan Bee buyar ketika ponselnya tiba tiba berbunyi.

Setelah melihat ponselnya, dia segera mengangkatnya karena ada nama sang bos tertera di layarnya.

"Halo ... Ya, Tuan Zinc? Ada apa?" tanya Bee datar.

"Bisakah kau ke mansionku? Kakakku menitipkan anak anaknya disini. Aku ingin kau membantuku menjaga mereka. Aku sangat pusing dibuatnya. Ini memang bukan jam kerjamu, tapi aku akan menambah bonusmu 2 kali lipat," gerutu sang Bos dari seberang telepon.

"Baiklah, Tuan. Aku akan kesana," jawab Bee.

Lalu Bee bersiap pergi ke mansion bosnya. Bee memakai pakaian casual berupa celana training abu abu dan sweater rajut dengan warna yang sama.

Bee memakai coat hitamnya yang panjang dan mengikat rambut panjangnya membentuk ekor kuda serta tanpa memakai kacamatanya.

Bee sangat jengkel karena merasa ketentramannya terganggu dengan tingkah keponakan tripletnya. Sang kakak perempuannya menitipkan ketiga putri kembarnya sementara pada ZInc karena dia dan suaminya ada undangan pesta ke kota Boston. Bayangkan, tiga anak sekaligus yang harus di jaga oleh Zinc.

Kakak perempuan Zinc bernama Zendaya. Dia datang ke New York terlebih dahulu sebelum keluarga besarnya karena mendapat undangan pesta pernikahan sahabatnya.

Akhirnya Bee tiba di mansion Zinc dan langsung masuk ke dalam mansion.

Ini untuk pertama kalinya Bee masuk ke dalam mansion bosnya. Bee hanya bertemu dengan Zinc di kantor saja.

Lalu pelayan mempersilahkan Bee masuk dan memanggil tuannya. Tak lama kemudian, ZInc pun keluar dan menemui Bee.

"Bee menginaplah disini selama 2 hari untuk menjaga keponakan kembarku. Aku tidak tau harus minta tolong pada siapa karena hanya kau pegawai wanita yang kupercaya. Dan aku akan membayar gajimu 3 kali lipat bulan ini", putus Zinc tanpa mendengarkan pendapat Bee.

Dan Bee tau bahwa perintah sang bos tidak akan bisa dibantah dan harus dituruti. Titik dan tidak ada koma.

"Baik tuan, dan aku akan mengambil ..." jawab Bee yang kalimatnya dipotong oleh sang bos.

"Tidak perlu membawa apapun. Aku akan menyiapkan baju dan segala keperluanmu disini. Nanti tuan Danny yang akan membawanya," ucap Zinc.

"Baiklah," kata Bee menurut.

Inilah yang disuka Zinc dari Bee. Dia tidak terlalu banyak bertanya dan membantah perintahnya.

"Sekarang pergilah ke kamar mereka. Pelayan akan mengantarmu," ucap Zinc yang kemudian langsung pergi ke ruang kerjanya.

Bee langsung menuju kamar keponakan bosnya. Dan Ara melihat 3 gadis kecil dengan wajah identik yang sedang bermain. Bee tak menyangka bahwa dia akan menjaga 3 gadis kembar dan itu lumayan membuatnya terkejut.

"Aunty siapa?" tanya Zalina, salah satu gadis kembar itu.

"Aku teman kalian untuk 2 hari ini," jawab Bee datar.

"Apakah kau pacar uncle?" tanya Zoya, gadis kembar yang satunya lagi.

"Bukan, aku pegawainya," jawab Bee yang sekarang sedang duduk bersama mereka di lantai.

"Padahal kami anak yang manis dan tidak bertingkah. Kenapa uncle memanggilkan kami seorang nanny?" tanya Zeta, gadis kembar yang ketiga.

.

"Unclemu hanya tidak ingin kalian kesepian karena uncle sangat sibuk," jawab Bee sekenanya.

Entah mengapa Bee merasa nyaman dengan situasi ini. Mungkin karena selama ini Bee tidak pernah mengobrol santai dengan siapapun selama bertahun tahun.

Dan mengobrol dengan anak kecil polos seperti triplet ini membuat hatinya menghangat.

"Namaku Bee, mau kah kalian memperkenalkan diri padaku?" tanya Bee.

"Hmmm, aku Zalina, dia Zoya dan itu Zeta. Kami mau jadi temanmu tapi aunty Bee harus mau main bersama kami," jawab Zalina.

'Tidak susah menangani gadis-gadis kecil ini," pikir Bee.

"Apa yang harus aunty lakukan?" tanya Bee masih dengan wajahnya yang datar.

"Aunty harus mau kami dandani menjadi apapun, bagaimana? Jika aunty lulus, kami akan menjadi teman aunty," ucap Zeta dengan senyum manisnya.

'Apa yang akan kalian lakukan padaku?' batin Bee.

"Hmmm ... Baiklah," jawab Bee santai. Dia tidak ingin memperpanjang diskusi ini.

Si kembar triplet tentu saja sangat senang mendapat obyek permainan baru.

Akhirnya Bee mengikuti permainan si kembar. Si kembar membuka ikatan rambut Bee dan mendadaninya dengan alat kosmetik mainan.

'Hmmm ... Menyenangkan ... Dulu aku senang melakukan hal ini bersama teman temanku di asrama,' batin Bee.

Bee tidak keberatan dengan apapun yang dilakukan oleh si kembar pada dirinya.

Sampai akhirnya si kembar lelah dan tertidur di lantai.

Bee mengangkat tubuh si kembar satu persatu ke atas ranjang dan mulai membersihkan mainan yang berserakan di lantai.

Bee sangat suka kebersihan jadi dia sudah terbiasa bersih-bersih di apartemennya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status