Share

CHAPTER 29 (Tiba di Paris)

Tidak ada masalah dengan kondisi Fatma yang sedang mengandung, juga sama halnya dengan statusnya sebagai wanita bersuami. Bahkan andaipun Fatma adalah seorang wanita malam, Omar tidak memedulikan hal itu. Pertemuan singkat mereka membuat Omar enggan untuk membiarkan Fatma pergi dari pandangannya. Sejak awal, dia kerap kali merasakan ada yang tidak beres dengan dirinya sendiri.

Setiap menatap mata Fatma, jantungnya berdebar lebih cepat. Rasa yang tidak pernah dia alami sebelum bertemu dengan si kucing liar. Kini ia mengerti, cinta pada pandangan pertama bukanlah sebuah mitos. Dengan menekan kedua tangan di pinggiran kursi, Omar merasakan sakit di hatinya. Bukan terhadap Fatma, melainkan orang-orang yang terlibat atas penderitaan yang dialami wanita itu.

"Sudahlah, ayo kembali ke dalam mobil." ucap Omar dengan suara parau.

Malam itu mereka memutuskan untuk tidur di dalam mobil. Membiarkan kaca jendela sedikit terbuka. Keduanya memang sama-sama butuh istirahat.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status