Share

Merancang Drama [5]

“Apa suasananya selalu seperti ini?” Violet akhirnya bersuara juga.

Quinn balik bertanya, “Suasana apa?”

Violet mengangkat wajahnya. “Kamu selalu diperhatikan para gadis. Mustahil kamu tidak menyadari kalau para cewek di meja itu berbisik-bisik dan cekikikan sejak tadi.”

Bibir Quinn merekah dalam senyum tipis yang –astaga- menawan. Suaranya yang berat dan serak itu terdengar lembut saat mengurai satu demi satu kata sebagai respons.

“Aku tahu, tapi aku tidak peduli. Untuk apa? Aku sebenarnya tidak nyaman dan terganggu. Tapi aku kan tidak bisa melarang mereka untuk tidak melihatku dan bertingkah seperti itu. Jadi, tindakan yang paling aman dan masuk akal adalah mengabaikannya.”

Violet terkesima. Entah kenapa, hal itu malah mendorongnya untuk kembali menunduk dan melanjutkan makan. Kebisuan kembali bertahan hingga beberapa menit ke depan. Violet menghabiskan makanannya.

“Jadi, apa kepu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status