Share

BAB 105

Sopir mengingatkan kalau kami akan sampai beberapa saat lagi, namun dipersimpangan menuju gudang timur yang akan kami tuju, tampak puluhan orang sedang berkumpul. Tidak kurasakan aura permusuhan dari mereka, sehingga aku yakin kalau mereka bukanlah ancaman bagi kami.

Mobil berhenti tepat di depan mereka. Aku mengikuti Om Joe dan Pak Usman turun menemui orang sudah menunggu kami sebelumnya. Rupanya anak buah Om Joe yang sedang menunggu kami. Banyak wajah yang asing bagiku, namun ada juga beberapa wajah yang sangat familiar.

"Radit ? Novi ?." Sapaku heran begitu melihat dua sahabatku juga ada disana, berdiri disamping Bang Ilham dan anggotanya. Radit, mungkin aku tidak akan heran kalau dia sampai ikut dalam misi berbahaya malam ini, dia kan sepupunya Bang Ilham dan Radit juga pernah menemaniku menyerang kelompoknya Bowie sebelumnya. kalau Novi ? hmnnn..

"Loe lihat gue kayak lihat banci aja nyuk." Gerutu Novi kesal karena tatapanku yang meragukannya, Radit dan Ilham sampai ketawa melihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status