Kembalinya Sang Penguasa

Kembalinya Sang Penguasa

Oleh:  SWEET_OWL  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
8.9
12 Peringkat
114Bab
26.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Lei Xiayu, seorang pertapa yang memiliki kekuatan luar biasa dan selangkah lagi menuju alam dewa, namun pada pertarungannya melawan Luo Dafeng, musuh bebuyutannya kejadian tak terduga harus dialami dan membuatnya bereinkarnasi ke tubuh manusia fana. Dengan ingatan masa lalu dan tekad untuk kembali menjadi kuat yang sangat besar, serta bantuan sebuah gulungan mantra surgawi Lei Xiayu membersihkan semua rintangan yang menghalangi jalannya, dan terus berkembang untuk mencapai puncak dunia. "Aku, dipermainkan oleh takdir? Salah besar! Tapi akulah yang akan menempatkan takdir itu di bawah kakiku sendiri!"

Lihat lebih banyak
Kembalinya Sang Penguasa Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Adaha Kena
Semangat, Kak!
2024-01-14 05:56:11
0
user avatar
SWEET_OWL
Saat ini kami sedang dalam masa pemulihan dan akan kembali lagi di awal tahun depan. Terima kasih untuk pembaca setia kami, nanti kami kembali...
2023-12-25 19:21:12
0
user avatar
SWEET_OWL
Hari ini kami libur dulu dan akan upload lagi esok hari
2023-11-12 15:30:48
1
user avatar
SWEET_OWL
Hari ini kami libur dulu dan akan upload lagi esok hari. Terima kasih
2023-10-31 13:56:52
3
user avatar
SweetOwl
Ceritanya bagus recommended banget buat yang suka novel adegan gelud2
2023-10-27 10:33:20
1
user avatar
Mr. K
Semangat, Kak. Izin promosi, ya. Buat penyuka novel Dewa Perang, skuy mampir ke novelku: Pembalasan Dendam Sang Dewa Perang. ...
2023-10-25 15:29:48
1
user avatar
Rana Semitha
welcome back ke dunia halu
2023-10-11 06:32:20
1
user avatar
Zhu Phi
Selamat Kak buat Karya barunya ... Tetap keren dan sukses.
2023-10-10 10:49:39
1
user avatar
Banin SN
Akhirnya auhtor kembalii (*´∨`*)
2023-10-10 10:36:29
1
user avatar
SWEET_OWL
Semoga buku ini dapat menjadi teman perjalanan, teman beristirahat dan bersantai kalian ya. Jangan lupa follow dan berikan gems-nya...
2023-10-10 10:25:19
2
user avatar
Cen Pausen
cerita yg menarik
2024-01-13 05:53:58
0
user avatar
Dendy Auzar
mending nunggu tamat dulu baru baca.. ga enak banget digantung. cerita lama blum selesai udah bikin yg baru..
2023-10-11 01:37:58
0
114 Bab
1. Pertarungan Kosong
Di bawah langit berwarna hitam kemerahan, di tengah guntur yang saling bersahutan, dua orang terlihat sedang bertarung dengan sengit di udara. Saat keduanya beradu kekuatan, pohon-pohon di sana jatuh bertumbangan, juga menciptakan kawah-kawah yang sangat besar.Yang satu menggunakan sihir elemen petir sementara lainnya menguasai sihir kegelapan. Meskipun darah telah mengguyur hampir seluruh tubuh keduanya, tetap tak ada yang mau mengalah satu sama lain. Terlihat sangat jelas bahwa mereka adalah musuh bebuyutan."Aku akan menguburmu di sini dan menjadi yang terkuat!" jerit pria yang mengenakan pakaian serba hitam, dengan menutupi sebagian wajahnya menggunakan kain hitam juga. Di tangannya sedang menggenggam sebuah cambuk yang memancarkan aura kegelapan."Aku ingat terakhir kali kau ingin membunuhku, tangan kirimu yang menjadi bayarannya. Kali ini giliran kepalamu yang akan terpotong dari tempatnya!" balas pria tampan yang mengenakan pakaian berwarna biru itu. Di beberapa bagian jubah y
Baca selengkapnya
2. Mati?
Lei Xiayu memejamkan matanya saat perlahan tubuhnya jatuh ke dalam sebuah jurang setelah beradu serangan terakhir dengan Luo Dafeng. Sebenarnya Lei Xiayu sudah memenangkan pertarungan, tapi saat dia hendak membunuh musuh bebuyutannya itu tiba-tiba ada sesuatu menembus dadanya.Lei Xiayu tidak sempat melihat wajah sosok yang menghujamkan pedang itu padanya karena pandangannya perlahan menjadi kabur. Dia hanya merasakan tubuhnya di tendang ke arah jurang yang tak jauh dari lokasi pertempuran.Lei Xiayu membuka matanya kembali karena sudah begitu lama dia terjatuh namun nyawanya tak kunjung berakhir juga. Meskipun jurang ini sangat dalam, dengan waktu yang selama itu dia habiskan maka seharusnya sudah menyentuh dasar permukaan. Jadi, Lei Xiayu ingin memeriksa yang sebenarnya terjadi.Ia begitu terkejut saat membuka mata dan mendapati dirinya sedang berdiri di atas padang yang begitu luas. Kemudian Lei Xiayu mengingat sesuatu, karena dia merasa pernah mengunjungi tempat ini."Tidak salah l
Baca selengkapnya
3. Kesempatan Kedua
Lei Xiayu sudah mendapatkan informasi tentang pemuda yang sedang berdiri di hadapannya sambil membawa sepiring nasi itu. Namanya Lei Ye, sepupu dari Lei Xiayu juga termasuk anggota inti keluarga Lei.Lei Ye adalah putra kedua dari pamannya yang saat ini menjabat sebagai Patriark keluarga Lei, menggantikan ayah kandung Lei Xiayu sejak tiga tahun lalu setelah ayahnya menderita sakit yang sangat parah dan mengharuskannya hanya terbaring di ranjang tidur.Lei Ye kemudian meminta penjaga penjara untuk membuka kurungan Lei Xiayu karena dia ingin menyuapi pemuda itu dengan tangannya sendiri. Dengan langkah penuh angkuh, Lei Ye berjalan mendekati Lei Xiayu."Lei Xiayu, buka mulutmu." Lei Ye tersenyum sinis.Lei Xiayu tahu niat Lei Ye tidaklah baik, sebab di masa lalu pemuda ini salah satu anggota keluarga Lei yang memperlakukannya dengan buruk. Tidak hanya itu, Lei Ye juga sering melukai tubuh Lei Xiayu saat dirinya merasa kesal. Bisa dikatakan Lei Xiayu adalah bahan pelampiasan amarah dari p
Baca selengkapnya
4. Penderitaan dan Keberuntungan
Andai saja Bai Juan memiliki wujud seperti manusia, mungkin Lei Xiayu sudah memeluknya dengan begitu erat untuk berterima kasih, namun karena dia hanyalah sebuah gulungan kertas membuat Lei Xiayu memberikan pujian saja."Aku tidak menyangka kau memiliki kemampuan seperti ini," Lei Xiayu masih berusaha mencerna semua kejadian yang dia alami. Lei Xiayu tidak menyangka gulungan kertas yang didapatkannya dari reruntuhan kuno itu akan memberikan dampak yang begitu besar pada perjalanan hidupnya. Sekarang Lei Xiayu sudah memandang Bai Juan dari sisi berbeda dalam dirinya.Bai Juan yang merasa Lei Xiayu sudah menyukainya menjadi besar kepala, dia kemudian berniat menyombongkan diri lebih tinggi lagi. "Tuan, anda tidak tahu saja kalau sebenarnya aku memiliki kemampuan yang jauh lebih besar lagi. Aku hanya tidak ingin menunjukkannya sekarang."Ekspresi wajah Lei Xiayu berubah menjadi dipenuhi banyak kerutan, semakin lama Bai Juan ini semakin membuatnya tertarik.Namun Lei Xiayu juga tidak menya
Baca selengkapnya
5. Memulai dari Awal
Meski saat ini tubuh Lei Xiayu terbilang masih lemah tapi tidak mengubah kenyataan bahwa dulunya dia seorang pertapa, yang memahami jalan kultivasi secara mendalam, jadi untuk mempelajari Tinju Petir bukanlah perkara sulit baginya. Lei Xiayu bahkan bisa menguasainya secara sempurna dalam sekali percobaan."Tinju Petir!"Teknik ini memusatkan qi pada kepalan tangan penggunanya, yang nanti akan melepaskan energi petir berbentuk bulat seukuran kepala manusia. Ketika mengenai sebuah objek, maka energi petir ini akan menciptakan ledakan yang cukup besar.Lei Xiayu tersenyum puas saat melihat gembok penjara sudah terbuka akibat serangan yang dilepaskannya barusan. Pada tiang-tiang besinya juga masih menyisakan energi petir yang merembes."Akhirnya aku bisa keluar dari tempat terkutuk ini. Benua Daratan Tengah, tunggu aku datang!"Lei Xiayu mulai melangkahkan kakinya, namun baru saja keluar dari penjara itu, dia sudah mendengar ada beberapa orang yang berjalan ke arahnya. "Tidak salah lagi,
Baca selengkapnya
6. Bukan Tandingan
Lei Ye memberikan serangan bertubi-tubi namun Lei Xiayu bisa menghindari semuanya tanpa kesulitan, membuat perasaan pemuda itu menjadi semakin buruk. Pikirannya menjadi tidak stabil, hanya satu keinginannya saat ini adalah membunuh Lei Xiayu dengan tangannya sendiri.Namun tentu saja semua keinginan tak pasti berakhir terwujud, apalagi bersangkutan dengan sebuah nyawa, tentu semua orang akan menggunakan segala cara untuk mempertahankannya. Lei Xiayu pun begitu, dia tidak akan memberikan nyawanya secara percuma kepada Lei Ye. Dan tentu saja dia memiliki keinginan yang sama. Sudah lama dia ingin membunuh pemuda yang sering menyiksanya itu, jadi sekarang adalah kesempatan yang tepat."Dengan kemampuanmu yang tidak seberapa itu ingin mengambil nyawaku? Kau tidak pantas!" Lei Xiayu masih sempat memprovokasi lawan di sela-sela pertarungan membuat Lei Ye bertambah geram. Namun hal itu juga membuat gerakannya menjadi tidak beraturan.Lei Xiayu tidak menyia-nyiakan kesempatan, dan menyerang Le
Baca selengkapnya
7. Sembunyi
Guan Ping memasang wajah harap-harap cemas, khawatir kalau para penjaga akan menemukan keberadaan Lei Xiayu. Namun sudah sampai satu jam lamanya mereka menggeledah tempat itu, tetap tidak menemukan orang selain tubuh Lei Qintian yang sedang terbaring. Hingga satu persatu dari penjaga kembali ke barisan barulah membuat Guan Ping bisa bernapas lega."Tuan Bao, sudah kukatakan sebelumnya bahwa tidak ada siapapun di sini. Untuk kejadian hari ini, aku akan mengingatnya di masa depan. Kuharap anda tidak menyesalinya!" Wajah Guan Ping memang terlihat datar namun setiap kata yang keluar dari mulutnya semua bernada ancaman.Bao Leng tidak menanggapi ucapan tersebut dan hanya mendengus kesal sebelum mengajak seluruh anak buahnya untuk meninggalkan tempat itu. Setelah batang hidup Bao Leng dan pasukannya tidak terlihat lagi, barulah Guan Ping kembali masuk ke kediaman Lei Qintian.Memang sebagai salah satu keluarga yang menguasai Kota Zhengzhou, kediaman setiap anggota inti keluarga Lei didirika
Baca selengkapnya
8. Masalah Internal Keluarga Lei
Di sebuah ruangan cukup luas dengan di setiap sudutnya terdapat hiasan maupun barang-barang serta lukisan yang mampu memanjakan mata siapapun melihatnya karena terbuat dari material-material berharga, terdapat beberapa orang sedang berkumpul dan tampak sedang membahas sesuatu yang penting.Namun disaat mereka sedang melakukan diskusi, secara tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka yang menyita perhatian semua orang. Kemudian dari balik pintu itu memperlihatkan seorang wanita paruh baya, sekilas wajahnya seperti berusia tiga puluh atau empat puluh tahunan. Meskipun sudah cukup berumur, namun tidak menunjukkan sedikitpun kerutan di wajahnya, dia tetap terlihat memancarkan kecantikan yang sulit ditemukan pada wanita lain.Tapi bukan parasnya yang membuat semua orang memperhatikannya, melainkan karena wanita itu datang dengan tergesa-gesa dan menunjukkan wajah yang dipenuhi kemarahan.Melihat itu, salah satu pria sepuh yang sedang berdiri paling dekat dengan pintu langsung menanyakan alasan
Baca selengkapnya
9. Paviliun Anggrek Putih
Selain melatih kultivasinya, hari-hari Lei Xiayu juga dihabiskan untuk membantu Guan Ping merawat ayahnya yang sedang terbaring sakit. Tidak jarang juga mereka mendiskusikan penyakit yang ayahnya derita saat ini.Mungkin dulu 'Lei Xiayu tubuh fana' tidak akan tahu menahu masalah kultivasi dan yang berhubungan dengan itu, namun setelah dia sendiri menapaki jalan tersebut membuatnya mengetahui banyak hal.Berbekal pengalaman kehidupannya di masa lalu, Lei Xiayu menyadari kalau sebenarnya penyakit ayahnya ini bukanlah penyakit bawaan atau karena terkena efek saat melakukan pertarungan, melainkan disebabkan oleh sebuah racun. Sederhananya, ada seseorang yang telah dengan sengaja meracuni ayahnya sehingga berakhir dalam kondisi seperti ini.Tidak sulit untuk Lei Xiayu mendiagnosa penyakit tersebut, karena saat masih hidup sebagai pertapa, dia telah mempelajari begitu banyak hal, dan pengobatan juga tidak luput dari pengecualian.Pada suatu malam, dia m
Baca selengkapnya
10. Lelang
Lei Xiayu menunggu jadwal lelang dengan menghabiskan waktunya untuk berlatih, dia sadar dengan kemampuannya sekarang maka Lei Xiayu tidak akan dapat berbuat banyak hal. Lei Xiayu sadar pada lelang yang akan berlangsung seminggu ke depan pasti dihadiri oleh kelompok atau kultivator lain yang tentunya memiliki kemampuan di atasnya.Jikapun Lei Xiayu berhasil mendapatkan barang yang dia cari, maka tidak ada jaminan dia bisa mempertahankannya sampai kembali ke rumah. Pasti akan banyak pihak lain yang mencoba merebutnya nanti, sebab itulah Lei Xiayu harus meningkatkan kekuatan secepatnya.Hingga pada malam sebelum lelang akan dilaksanakan, Lei Xiayu baru membuka matanya lagi. Bersamaan dengan dirinya yang mengalami kenaikan praktik. Meskipun sudah mencapai satu tingkat yang lebih tinggi, tidak membuat Lei Xiayu bisa tersenyum puas, dia sadar kemampuannya sekarang masih jauh dari harapannya.Lei Xiayu tidak tahu saja jika orang lain mengetahui pencapaiannya saat
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status