Share

BAB 51

POV Awan

"Sudah bangun toh ?", tanya seorang pria ketika aku bangun dari tidur.

Aku ingat dia adalah orang yang bertarung denganku terakhir ketika menyelamatkan Ren tempo hari. Aku sedikit terkesiap, dan terbangun.

"Tidak usah kaget begitu. Saya hanya memeriksa kondisi kamu kok", katanya tersenyum ramah padaku.

Aku lihat, di bagian dadaku yang sebelumnya masih sedikit terasa sakit, ada olesan seperti cairan yang sangat familiar bagiku. Ini seperti obat yang dulu sering di kasih Angku (kakek) kalau aku terluka atau cidera.

"ini...", kataku agak ragu sambil melirik tempat cairan obat yang di olehkan oleh orang tersebut di dadaku.

"Jangan khawatir, itu obat penyembuh luka", katanya sambil duduk di sofa kamarku. Di dalam kamar hanya ada kami berdua, tidak kulihat Ren, ketika kulihat jam di meja samping tempat tidurku, ternyata sudah jam 8 pagi. Ada beberapa jam aku tertidur rupanya, mungkin karena baru bisa tertidur menjelang subuh sampai – sampai tidak kusadari ada orang lain yang m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
tega ya Renata ngomong begitu ke temannya harusnya,Ren bilang sj anak Awan itu anak angkat ayahnya kan lebih baik kedengarannya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status