Share

imbalan

"Berani lo nyentuh pacar gw, lo habis!! "

Semua yang ada di kantin sekolah bengong dengan ucapan graleo spontan dan semua mata tertuju pada gadis yang masih menggenggam tangan kiri graleo siapa lagi kalau bukan cantika

"Udh Leo kamu jangan emosi gitu, lepasin tangan alesha nya donk kasian dia kesakitan" Ucap cantika so lembut

Graleo pun melepaskan tangan alesha yang hendak memukul tadi "gw tekankan, jangan pernah sentuh pacar gw atau lo habis ditangan gw"

Graleo pergi dengan melepaskan genggaman cantika dan mencekal pergelangan tangan alea

"Akhh jangan terlalu cepat jalannya, pergelangan gw sakit" Ucap Alea dengan sedikit menangis

"Gw gak peduli, lo jalan yang cepat keburu masuk"

Setelah dirooftof graleo membuka seragam baju nya

Alea melotot "ehh lo mau apain gw anjer" Ucap Alea panik dan menutup wajahnya

"Badan gw bagus, gak usah ditutup" Ucap graleo sambil terkekeh melihat tingkah Alea

"Ihhh maksud lo buka baju itu mau apa, gw kebawah ya" Ucap Alea yang masih menutup wajahnya

"Maju selangkah gw perkosa lo pulang sekolah" Ancam graleo dan melemparkan seragam sekolah nya kepada Alea

"Buat apa ni baju?"

"Ganti baju lo, tu baju basah dan nerawang" Ucap graleo sambil memakai hoodie hitamnya

Graleo melupakan sesuatu "gw kan tadi udh bantu lo, nah sebagai imbalannya lo harus netep di apartemen gw selamanya"

Baru saja Alea ingin protes jari telunjuk sudah menempel di bibirnya "tidak ada penolakan"

Alea pun mengangguk lesu

Alea terus menatap graleo yang kini sedang sibuk dengan rambutnya "ganteng banget" Batinnya

Graleo tersadar "gw emng ganteng, sini lo"

Alea pun menggeleng "gak mau baju gw basah belum ganti, gw dingin" Ale puter balik hendak berlari tapi kini pinggang rampingnya sudah dilingkari tangan kekar

"Lo tetep sama gw, selamanya okey"

Belum saja Alea menjawab graleo sudah melepaskan pelukannya dan berbalik badan

Tubuh graleo Berkeringat dingin itu tandanya Graleo akan berubah menjadi seorang psikopat atau entah menjadi seorang yang manja

"Alea lu pergi sekarang, jauhi gue sebentar" ucap graleo dengan suara beratnya menahan sesuatu yang akan muncul

"tapi lo kenapa " tanya Alea gelisah

Graleo menatap Alea sayu "gue sayang lo, lo pergi sebelum terjadi apa-apa "

Area mendekat " Lu kenapa "

Akhirnya graleol pun tidak bisa menahan semua kepribadian yang akan muncul tiba-tiba

Aleo mengeluarkan pisau kecil dari saku yang membuat alea ketakutan

"Leo Lo mau ngapain gue" tanya Alea dengan langkah yang sedikit demi sedikit mundur

Graleo terus mendekat dengan membuka pisau kecilnya "panggil gue Gara"

Ale berpikir sejenak 'apa jangan-jangan Leo kambuh lagi' pikirnya

Alea pun berlari menuruni tangga Rooftop yang sangat panjang dan masih dikejar oleh Graleo

"Lo gak bisa lari dari gw" dan akhirnya Leo berhasil menangkap karena kecepatan lari Graleo sangat cepat dibanding Alea

"Lepasin Gue anjing " teriak Alea yang tidak mungkin terdengar oleh siapapun karena keadaan di sekolah sedang sibuk dengan kegiatan olahraga

Graleo pun membawa Alea kembali ke Rooftop dan menyekap Alea di sana

"Mmm Mmm... M.. Mmm" Teriak Alea yang terdengar tidak jelas karena tertutup oleh kain

Graleo mensejajarkan badannya dengan Alea

"gue tahu lo kesayangan Leo tapi maaf, gue bukan Leo tapi gara panggil gue Gara " ucapnya dengan penekanan

Gara siap untuk mensayat wajah Alea tapi Alea menendang tangan graleo sehingga pisau kecil itu pun terpental jauh

Gara menatap alea "bagus,, gue gak butuh pisau kecil" Ucapnya sambil menyunggingkan senyumannya

Graleo melepas kain yang menutupi mulut Alea dan mencium Alea brutal

"Mmm.. Mppp Mmm" Alea berteriak sambil menangis, percuma kini mulutnya sudah disantap dengan brutal

Graleo sedikit mengigit bibir bawah Alea dan mendapatkan yang ia inginkan yaitu darah

"Manis, dan terimakasih darahnya" Ucap graleo

Alea kini menangis dengn menatap gara yang sepertinya akan kembali ke alam bawah sadarnya

Dan benar graleo kembali, tapi tidak menjadi graleo yang seperti biasanya

Graleo menatap alea "kamu nangis?, knp sayang? "

Alea mengusap air matanya 'lho kok' batinnya heran

Graleo mendekat dan memeluk Alea yang terduduk lesu "aku kangen kamuuu" Rengek graleo

Alea tersadar bahwa sekarang Alea tengah bergelut dengn kepribadian nya dan akhirnya Alea membalas pelukan graleo

"Yaudah kalau kangen kamu tidur aja dipelukan ku" Balas Alea

Graleo mengangguk gemas dan sesekali mencium pipi Alea yang membuat Alea salting

Grakeo pun tertidur di pelukan alea yang masih berbaju basah

'Apa si ni orang'_batin alea

Dilain tempat

       Redina dan dhea sudah menunggu kedatangan Alea lagian guru olahraga kelas XI IPA blm datang dan mereka berdua boleh saja menunggu di depan kelas

"Dhea, Alea mana kok belum ada juga" Tanya redina khawatir

Dhea tersenyum "gue juga khawatir, kalau masih blm datang juga kita cari dilingkungan sekolah" Ucap Dhea berusaha memenangkan redina

'Seseorang sedang terkekang dan salah satu tubuhnya ada yang tersakiti'

Dhea seketika melotot mendengar sesuatu secara tiba tiba datang dari tubuh nya sendiri

"Apakah itu terjadi pada Alea?" Tanya nya sendiri dalam hati

     Setelah 30 menit menunggu redina dan Dhea memutuskan untuk mencari keberadaan alea

"Di taman sekolah mungkin dhe" Ucap redina

"Yaudah kita kesana, kalau gak ada kita cari ke rooftop"

Mereka berdua pun mencari ke taman sekolah tapi alhasil nihil dan beralih mencari ke rooftop

"Gw harap lo ada di sini lea" Redina berdoa dalam hati

Dhea dan redina menaiki tangga yang lumayan panjang

"Capek juga anjayyy"

"Huum capek, tangga panjang gini"

Setelah sampai dhea dan redina terkejut dengan pemandangan yang begitu romantis

"Anjirr gw capek capek nyari lo, ehh lo malah romantis² an sama tuh cowok" Ucap redina sambil memegang pinggang rampinya yang begitu sakit karna naik tangga

Alea melotot "eh sutt ini leo lagi tidur" Ucap Alea sambil terus mengelus kepala graleo

Dhea terenyum kala melihat luka di bibir "oh itu maksudnya" Ucapnya dalam hati

Dhea dan redina mendekat ke arah Alea "emng tu cowok lagi apa si, lagi tidur apa nyusu? masa tenggelam di susu kamu" Tanya dhea sompral dan dibalas geplakan dari redina

"Lo tolol ya, itu leher cok bukan susu" Gereget redina

"Hehe" Dhea menyengir kuda

Setelah lama mengobrol, graleo terbangun

"Mmhh" Dan melepaskan pelukan Alea

Graleo masih belum terkumpul nyawanya jadi masih bingung, setelah sudah biasa graleo melotot "lah kok banyak cewek" Tanya nya dalam hati

Graleo berdiri dengan so cool nya padahal dia malu karna tidur di lihat oleh mereka

"Ngapain pada di sini?" Tanya graleo

Dhea sudah tau adat graleo, pada dasarnya jika ada yang mengganggu wilayah ketenangan nya mana hidupnya  gak bakaln tenang

"Gak kok, tadi gw sama dina nyari alea dan ternyata lagi nemenin leo tidur" Jelas Dhea dan diangguki redina

"Kalian keluar dari ruangan ini, gw mau ngomong sama Alea"

Dhea dan redina pun menurut saja dan sedikit menoleh kepada Alea menunjukan kata 'hati hati'

Alea pun tersenyum

Setelah redina dan Alea tidak ada, graleo duduk kembali bersama alea

"Gw mimpi lo dicium seseorang" Ucap graleo spontan

Alea pun meralleyes nya "lo yang nyium gw, dan itu real bukan mimpi"

Graleo melotot "seenaknya lo ngomong, kapan gw nyium lo"

Alea tersenyum getir "tenang leo gw udah tau semuanya tentang kepribadian mu itu dan tadi gw yang jadi korban"

Graleo segera memeriksa tubuh Alea yang katanya Alea adalah korban dirinya ya pasti ada luka

"Lo gak ada yang luka sama sekali" Ucap graleo

Alea menunjukan bibir nya yang sobek "ini?"

"Ceritakan"

Akhirnya Alea menceritakan semua kronologi nya dari awal dan sama persis seperti mimpi graleo

"Maafin gw" Ucap graleo merasa bersalah

Alea tersenyum "itu bukan salah lo, gw ngrti ko"

Mereka pun berpelukan,

"Jngn lupa pulng sekolah lo harus diem di apartemen lagi" Bisik graleo memecahkan suasana romantis nya

Alea pun menangguk pasrah

.

.

.

.

.

.

.

.

Hi guys udah dulu smpe sini jngn lupa vote dan komen yh

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status