Share

18 | Chill?

Mendapat tawaran untuk mengunjungi rumah Daffin tentu tidak akan Serena lewatkan begitu saja. Sejak awal Serena memang sudah berencana untuk ikut pulang ke tempat Daffin, bukan ke apartementnya sendiri. Ia juga sudah menyiapkan seribu alasan agar laki-laki itu mau membawanya pulang, tapi ternyata Daffin sendiri yang mengajaknya duluan. 

Itu berarti setidaknya Daffin sudah mulai menggulung jarak yang sedari awal dia bentangkan. Serena tak bisa menyembunyikan senyumnya selama perjalanan. Walau kemudian agak sedikit terkejut ketika sampai di tempat tujuan. 

"Lo seriusan tinggal di sini?"

Daffin mendelik. "Apa? Sebuah tindak kriminal kalau mahasiswa tinggal di kost-kostan?"

"No, bukan gitu. It's odd in a weird way."

"Justru yang lebih aneh itu kalau ada mahasiswa tinggal di apartement mewah."

"Itu sindiran?"

Daffin mengangkat bahunya. "Khusus buat lo enggak aneh, karena bokap lo Ragnala Wijaya." Sahutnya dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status