Dua minggu telah berlalu•Dua pria dari kampung halaman, berniat mencari sang pujaan hati yang belum dia temukan. Sudah dua minggu telah berlalu ... Udin dan Jamal mencari Kimmy dari ujung Jakarta ke ujung Jakarta, namun belum ada tanda tanda ilham yang mempersatukan dirinya dan sang pujaan hati.Udin dan Jamal mencari butik MN, di mana Marni dan sang pujaan hati bekerja, sudah dua minggu dia dan anak buahnya menelusuri kota Jakarta namun nihil.Bahkan dia rela tidur di depan toko, padahal dia bisa tidur di hotel jika dia mau, karna Udin termasuk anak orang kaya di kampung halaman nya.Dari siang ke malam, malam berganti siang, waktu terus berputar hingga kaki Udin dan Jamal begitu lelah untuk melangkah.Mereka pun kini duduk di kursi halte, sambil melihat kanan kiri dan memijat kaki mereka masing-masing.Namun netra mata Udin tak sengaja melihat Marni di sebrang jalan sana, membuat Udin membelalak'kan kedua matanya.Udin pun menajamkan pengkihatan nya, bahkan mengucek kedua matanya u
Kimmy sudah menyiapkan cemilan dan jus yang di minta oleh majikanya, lalu Kimmy meletakkan cemilan itu di meja dengan rapih."Semoga Tuan suka." Tak berapa lama Refandy turun dari kamarnya dan tersenyum kepada Kimmy, yang aman membuat Kimmy langsung menunduk dan pergi dari ruang Tv.''Kau mau kemana? duduk lah kita menonton bareng.''Kimmy merasa tidak enak langsung menggelengkan kepalanya. ''Tidak Tuan ... itu tidak sopan, saya kebelakang saja.'' Tolak Kimmy dengan sopan.''Ya sudah tolong ambilkan ponselku di atas, aku lupa membawanya.''"Baik Tuan."Kimmy melangkah ke lantai atas, sedangkan Refandy cepat-cepat menuangkan sesuatu ke dalam jus Kimmy namun tak sengaja cairan itu tertumpah terlalu banyak."Ups, kebanyakan yaaa." Refandy buru buru memasukan obat itu ke dalam saku dan duduk dengan tenang, walau hati merasa bimbang. Refandy duduk dengan tenang seolah tidak terjadi apa pun, hingga tak berapa lama Kimmy turun dan menyodorkan ponsel pada Refandy. ''Ini Tuan, ponsel anda,
Hari ini kota Jakarta sedang di guyur hujan deras di pagi hari, seakan tau bahwa sebentar lagi akan ada hati yang hancur dan terluka.Kimmy mengerjapkan kedua matanya, entah mengapa kepalanya sangat pusing dan berat tak tertahan kan. Ia melihat langit-langit kamar dan menoleh ke arah dinding, yang ternyata sudah menunjuk'kan pukul jam 7 pagi.Ketika Kimmy akan bangun, ia merasakan perutnya berat seperti ada yang menindihnya, lalu ia berbalik badan dan betapa terkejutnya Kimmy melihat netra matanya melihat ada di samping dengan keadaan bertelanjang dada.Deg. Deg.Kimmy tertegun, lalu melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun, jantung Kimmy berdegub dengan kencang bersamaan air matanya sudah berjatuhan.Kimmy membekap mulutnya sendiri, supaya tidak ada suara yang timbul kebisingan. Walau ia menangis tak menimbulkan suara namun bahunya bergetar hebat membuat Refandy merasakan ada pergerakan di samping nya Refandy pun membuka matanya, dan melihat Kimmy yang tengah menangis
Kimmy yang baru saja selesai mandi, dia langsung memakai baju yang sudah di siapkan oleh Refandy di atas kasur.Dengan perlahan Kimmy keluar dari kamarnya, walau ia merasakan sakit di area intinya. Ia tidak mungkin berdiam diri di kamar majikannya.Ketika sudah berada di lantai bawah, Kimmy tidak melihat sang majikan di mana pun, namun sayup sayup ia mendengar suara gaduh di ruang mesin cuci.Kimmy pun dengan perlahan berjalan ke arah ruang cuci, ia ingin melihat apa yang tengah di lakukan majikan nya. ''Ya ampun Tuan! biarkan aku yang mencucinya.'' Kimmy merebut cucian kotor dari tangan Refandy.''Tidak usah ... biar aku saja, duduklah dan jangan menyiksa dirimu sendiri, aku tau jika kamu masih merasakan sakit di area--." Refandy tidak melanjutkan perkataannya, namun sorot mata Refandy menuju daerah inti milik Kimmy.Kimmy yang melihat kelakuan majikannya, langsung membuang pandangan nya karna malu, ia pun langsung pergi meninggalkan Refandy yang tengah mencuci.•Di sisi lain, di b
Pagi hari•Sang mentari pagi sudah muncul dengan malu-malu. Embun yang basah, kini mulai kering secara perlahan. Begitu pun luka yang di alami oleh Kimmy paska insiden hati itu.Secara perlahan ... Kimmy sudah berdamai dengan hatinya, bahwa Kimmy akan menerima Refandy secara perlahan dan memaafkan kejadian yang sudah berlalu. Tidak ada guna nya juga, untuk memendam terlalu lama luka yang ada ... karna itu akan membuat seseorang semakin luka, lebih baik kita meng'ikhlaskan apa yang sudah terjadi pada kita, dan mencoba memperbaiki apa yang salah.Tuhan tidak akan pernah tidur, Tuhan memberikan cobaan ini pada Kimmy, mungkin saja Tuhan akan mengangkat derajatnya agar tinggi.Terbukti, jika hari ini Refandy mengajaknya untuk pergi ke kampung halaman Kimmy, untuk meminta restu dari kedua orang tua Kimmy agar Refandy menikahi Kimmy secepat mungkin.Karna Refandy tidak ingin membuat Kimmy kecewa ... terlebih Kimmy adalah tipe wanita idamannya. Kimmy bukan hanya cantik dari parasnya saja, ta
Kemarin malam Refandy sudah mengobrol dengan keluarga Kimmy, sekaligus meminta Restu untuk menikahi putri dari bapak Endang dan Ibu Ami menjadi istri nya.Awalnya bapak Endang menolak karna merasa status anaknya dan Refandy sangat jauh berbeda. Pak Endang takut jika keluarga Refandy tidak mau menerima putrinya, karna Kimmy anak dari seorang petani yang sedehana.Kini Pak Endang dan Refandy tengah duduk berdua di sofa, sedangkan Kimmy dan sang Ibu berada di dalam kamar mendengarkan obrolan para pria.''Nak, apa kamu yakin ingin memper'istri anak bapak? kamu bisa lihat sendiri ... jika keadaan kami hanyalah dari keluarga sederhana.'' ujar Pak Endang.Refandy dengan tegas mengangguk dan meyakinkan Pak Endang, bahwa keluarga nya pasti akan menerima Kimmy dengan perlahan jika Refandy dan Kimmy sudah menikah. Refandy pun dengan gamblang menceritakan kejadian dirinya dan Kimmy, lalu menakuti Pak Endang jika dia takut Kimmy hamil dan menjadi bahan gosip tetangga.Awalnya pak Endang sangat ma
Glamping Legok Kondang Lodge••Kimmy melihat-lihat lokasi yang sangat indah, walau pun dia orang Bandung tapi Kimmy tidak terlalu banyan tau tentang tempat wisata.Refandy yang melihat Kimmy tersenyum Dan bahagia, ia pun ikut tersenyum lalu menghampiri Kimmy dan memeluk pinggang sang istri Dari belakang."Apa kau menyukainya?" bisik Refandy.Jantung Kimmy berdegup kencang saat Refandy tiba-tiba memeluknya dari belakang. Kimmy tidak menyangka jika dalam waktu singkat dia sudah menyandang status sebagai seorang istri dari majikan nya sendiri."Iya Kak, aku sangat menyukainya."Refandy semakin mengeratkan pelukan nya begitu pun Kimmy yang tersenyum senang. Kimmy baru kali ini merasakan di cintai seseorang dan di inginkan oleh seseorang. Kimmy memang sudah berdamai dengan hatinya, bahwa dia akan menerima Refandy dan mulai mencintainya dengan perlahan.Saat Kimmy melamun, Refandy mengcup pipi Kimmy dengan gemas. ''Kenapa melamun sayang?" tanya Refandy."Ah, nggak kok."Refandy mengecup le
Hari berlalu begitu cepat, tidak terasa sudah satu minggu Refandy dan Kimmy berbulan madu. Kini waktunya Refandy mengajak Kimmt pulang ke Jakarta, karna pekerjaan nya di kantor sudah menumpuk dan meminta di selesaikan.Kimmy tengah membereskan pakaiannya, dan memasukkan nya kedalam koper. Namun tiba-tiba ia merasakan ada seseorang memeluk nya dari belakang.''Sayanggg.'' panggil Refandy dengan nada manja.Kimmy tersenyum dan membalikkan tubuh nya, menatap langsung pada bola mata jernih milik Refandy.''Ada apa Kak?"''Apa kau sudah selesai dengan si merah?" tanya Refandy dengan cemberut, karna tiga hari ini ... ia tidak menjamah sang istri karna si merah datang berkunjung.Cup.''Sabar yaaa, sedikit lagiii.'' jawab Kimmy mengecup bibir sang suami.''Hahhhh ..." Refandy mendesah kecewa, lalu membenam'kan kepalanya di leher sang istri.''Baiklah aku akan menanti, walau harus menunggu dua hari lagi.'' ucap Refandy memeluk tubuh Kimmy dengan erat.Kimmy tersenyum dan membalas pelukan sang