Share

010 – PENGAKUAN CINTA TANPA AJAKAN PACARAN

Alanis memperkenalkan Yanto kepada TT.

Alanis juga menjelaskan kalau Yanto adalah teman kuliahnya dulu yang sekarang jadi dokter di rumah sakit ini dan juga tadi telah membantu Alanis soal adminitrasi perawatan ibunya di rumah sakit.

“Ohh, sudah dapat pahlawan baru ya sekarang?” sindir ketus TT.

Alanis jadi merasa tidak enak dan menarik tangan TT untuk mengajaknya menjauh agar bisa ngobrol berdua tanpa ada Yanto.

“Mas, kok gitu sih ngomongnya?” kata Alanis coba beri pengertian pada TT.

“Emang begitukan kenyataannya?” balas TT nambah ketus.

“Ya tapikan aku nggak enak sama Yanto, mas.”

“Yanto? Harusnya kamu lebih nggak enak sama aku daripada sama dia!” sindir TT dengan lebih meninggikan suaranya.

Alanis mendelik, bertanya-tanya kenapa TT jadi berubah seperti ini. Ada apa?

Alanis yang tadinya bersikap sopan menjadi terpancing emosi. Tanpa kontrol dia mengatakan kecurigaannya pada lelaki yang kini ada di hadapannnya.

“Apa karena Mas TT sering nolongin aku, sekarang mas bisa bersikap seena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status