Share

Bab 24. Gara-gara Soto

Secara bergantian, Key memperhatikan Uwais juga Djuwira. Gadis itu bisa melihat tatapan Key dari pinggiran bingkai matanya. Namun, Djuwira sungkan membalas.

"Kalian sepertinya sangat akrab," ujar Key membuka percakapan. Pertanyaan yang sudah lama dia simpan akhirnya keluar juga.

Djuwira menanggapi ucapan Key dalam hati. "Celaka, Tuan Key pasti ngira aku genit ke Uwais."

Uwais langsung tertawa kecil. "Di sana di tidak punya teman, Key."

"Para karyawan di sana, apa tidak ada yang bisa kau jadikan teman? sesama rekan satu profesimu juga banyak," sambarnya tidak percaya.

Djuwira tersenyum, lalu membuka maskernya. Key terkejut dan memintanya langsung menggunakan benda itu lagi. "Pakai lah, jangan kau buka!"

Uwais mengernyit kesewa saat sahabatnya mengatakan itu di depan Djuwira secara langsung yang memiliki riwayat perundungan atas tompel di mukanya sejak kecil.

"Sama seperti Tuan, mereka juga tidak mau mendekati saya karena tanda lahir ini," tandas Djuwira berusaha melapangkan dada, lalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status