"Adrian, tolong menyerahlah. Kau tidak akan bisa melawan Christian yang mempunyai kekuatan dan kekuasaan, jadi sebaiknya kau menyerah saja." pinta Rain kepada Adrian."Kenapa kau selalu menyuruhku untuk menyerah?! Apa kau pikir aku tidak akan pernah bisa melawan Christian, iya? Rain, semakin kau menyuruhku untuk menyerah maka aku akan semakin maju dan berjuang," kukuh Adrian."Adrian, aku tidak pernah berpikir seperti itu. Aku hanya tidak ingin kau mendapatkan masalah karena aku, Christian tidak akan pernah mau melepaskan aku dan aku juga tidak bisa pergi darinya. Jadi sebaiknya kau menyerah saja," ujar Rain.Adrian semakin mengeratkan cengkeraman tangannya ke lengan Rain. "Tapi kenapa, Rain? Jelaskan kepadaku," desak Adrian.Rain mencoba menghempaskan tangan Adrian akan tetapi lelaki tampan bertubuh jangkung itu enggan melepaskan tangannya dari lengan Rain. "Hubunganku dengan Christian sangat rumit dan aku tidak bisa menjelaskannya."Pintu toilet tiba-tiba digedor kencang, hingga din
"Christian, sakiit!! Am ... pun ... aku tidak bi ... sa ... ber ... na ...pas," ucap Rain terbata saat Christian mencekik lehernya.Christian melepaskan cekikkannya tapi kini ia malah mencengkeram kedua pergelangan tangan Rain lalu mengukungnya ke atas kepala sang gadis. "TIDAK ADA AMPUN, RAIN!! AKU TIDAK BISA BERCINTA GARA-GARA KAU SEDANG DATANG BULAN!! AKU INGIN BERCINTA SEKARANG JUGA ATAU AKU AKAN MENYIKSAMU!!"Rain menangis karena tubuhnya terus diserang oleh Christian, perlakuan kasar dari sang billionaire telah menyakiti tubuhnya hingga rasa perih menjalari seluruh tubuhnya. "Ini bukan salahku, Christian. Kau bisa mencari wanita lain untuk bercinta tapi kenapa kau malah menyakitiku hanya karena aku sedang datang bulan dan tidak bisa memuaskanmu," ucapnya."Aku tidak mau wanita lain!! Aku hanya ingin kau yang melayaniku," bentak Christian."Kau bisa memintanya baik-baik tanpa perlu menyakiti aku, bukan? Kau bisa menggunakan mulutku untuk memuaskan hasratmu tapi tolong jangan saki
Rain membuka pintu mobil yang sedang berjalan dengan kecepatan sedang lalu ia melompat dari mobil hingga tubuhnya terpental ke belakang, antara kebetulan ataukah mungkin ini adalah jawaban dari doa Rain setiap malam hingga pintu mobil yang biasanya tertutup rapat dan tidak bisa dibuka malah tiba-tiba menjadi eror sehingga perempuan cantik yang selalu mendapatkan siksaan itu bisa membuka pintu dalam posisi mobil masih berjalan."RAIIIINNN!! STOOOP!!" Pekik Christian.Tubuh Rain menghantam jalanan beraspal dengan cukup keras lalu berguling beberapa kali hingga akhirnya tubuh mungil sang gadis terdiam dalam posisi tertelungkup, pelipisnya berdarah karena terbentur aspal. Rain bergegas bangkit lalu ia berlari kecil dengan kaki yang kanan yang ia seret menuju ke arah berlawanan untuk menghindari kejaran Christian, gadis bermata hazel berusaha mencari tumpangan atau taksi di jalanan yang tampak lengang dengan cara melambaikan tangannya di setiap mobil yang sedang berjalan."Tolong!! Tolong
"Adrian ... pamanku yang telah menjualku kepada Christian untuk menembus semua utangnya. Setiap malam, setiap hari bahkan setiap saat ketika Christian sedang bergairah maka akulah yang harus memuaskannya dengan menggunakan tubuhku," jelas Rain.Adrian seketika terdiam dan ia sampai kehilangan kata-kata setelah mendengarkan cerita Rain yang membuat hatinya terasa sangat sakit. "Berapa utang pamanmu?""US$ 5 juta, tapi sekarang tersisa US$ 2,5 juta. Aku menjual keperawananku kepada Christian agar aku bisa secepatnya terbebas dari utang tapi Christian selalu mempersulitku," jawab Rain."Mempersulit bagaimana?" Tanya Adrian."Setiap selesai bercinta dan memuaskan birahi Christian, dia pasti akan memberiku uang US$ 10.000 tapi sekarang dia memberiku tidak lebih dari US$ 5.000. Christian tidak akan pernah mau melepaskanku dan seumur hidupku, aku akan menjadi budak pemuas birahinya," jawab Rain yang kembali menangis tersedu-sedu.Adrian menutup matanya lalu menghela napas panjang, dengan tan
"Nona itu dijemput mobil Tesla warna biru, aku tidak tahu siapa yang menjemputnya. Tolong, jangan perkosa putriku," beber sang wanita.Christian mengangkat tangannya, mengisyaratkan kepada anak buahnya untuk berhenti menjamahi tubuh sang gadis karena sang wanita berambut pirang sudah mengakui semuanya. Akan tetapi meski ia sudah mendapatkan informasinya tetap saja hal ini tidak berguna karena pemilik mobil Tesla di Los Angeles sangatlah banyak dan kalau harus mencari satu per satu pasti akan memakan banyak waktu."Laki-laki atau perempuan? Cepat katakan kepadaku," desak Christian."Aku tidak tahu. Waktu itu si pemilik mobil tidak keluar dan kaca mobilnya sangat gelap jadi aku tidak bisa melihatnya," jawab sang wanita.Tangan kekar Christian meraba paha lalu berhenti di inti tubuh sang gadis yang masih dipegangi oleh anak buahnya ia menekankan jarinya ke organ kewanitaan sang gadis berambut cokelat yang menjadi sanderanya dengan tujuan ingin mengintimidasi sang wanita yang telah berani
Seattle City ....Rain terasa sangat asing di tempat yang baginya terlihat sangat menyeramkan, banyak wajah-wajah baru yang ia temui dan ia merasa tidak nyaman saat berada di tengah keramaian. Rain memakai masker dan berpura-pura sedang sakit flu agar tidak terlalu menarik perhatian karena seperti yang ia tahu kalau Christian memiliki ratusan ribu atau bahkan jutaan anak buah yang tersebar di seluruh negara Amerika, dan karena alasan itulah ia tidak berani berkomunikasi dengan sembarang orang karena bisa saja orang yang tanyai adalah anak buah sang billionaire kejam."Permisi, Nyonya. Apakah di sekitar sini ada rumah yang sedang disewakan? Aku sedang butuh tempat tinggal dan juga pekerjaan untuk bisa bertahan hidup," tanya Rain kepada seorang wanita tua pemilik toko tempatnya berbelanja makanan saat ini."Wajahmu terlihat sangat asing, apakah kau baru saja pindah ke kota ini?" sang wanita tua yang rambutnya didominasi warna putih malah balik bertanya kepada Rain."Ya ... saya baru pin
"Siapa yang menjemputmu saat kau kabur? Wanita berambut pirang itu mengatakan kalau pemilik mobil Tesla biru yang menjemputmu," tanya Christian."Gawat!! Kalau aku mengatakan Adrian yang menjemputku maka tidak hanya aku saja yang akan dihabisi oleh Christian tapi juga Adrian, aku tidak akan membiarkan Adrian terkena masalah karena aku," ucap Rain di dalam hati.Rain hanya terdiam sambil menundukkan kepalanya, gadis berbibir tipis mungil itu masih terdiam dan belum mau menjawab pertanyaan Christian karena ia sedang memikirkan jawaban dari pertanyaan sang billionaire kejam."Rain ... apakah kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku? Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku?" Christian memegang dagu Rain lalu mengangkatnya dengan kasar hingga wajah sang wanita kini terangkat dan menatap ke arahnya."Apakah ada jaminan kalau kau tidak akan menyiksaku lagi kalau aku mengatakan yang sebenarnya? Kalau aku mengatakan teman wanita, apakah kau akan percaya dengan ucapanku? Kau adalah laki-laki pe
Netra Erick membelalak saat melihat semua chef serta para pelayan dan asisten chef mati terkapar dengan bersimbah darah kecuali seorang pelayan pria yang terlihat sedang sekarat. Erick berjalan mendekati sang pelayan dan ia mencoba mendengarkan suara lirih yang keluar dari mulut sang pelayan. "Siapa yang melakukan ini?" Tanya Erick. "Wanita beram ... but ... pirang ... ya ... ng ... berna ... ma ... Ro ... Rose." Si pelayan tewas dengan mata membelalak. Erick mengusap kelopak mata sang pelayan hingga kembali terpejam dan saat ia akan melangkah keluar, ia melihat sebuah botol kecil yang tergeletak di lantai. Lelaki bertubuh jangkung itu mengambil sarung tangan karet yang tergeletak di lantai lalu ia mengambil botoi kecil tersebut lalu mengamatinya. "Racun ....? Fuck!! Jadi mereka hendak meracuni tuan Christian," ujar Erick sembari membungkus botol bekas yang masih menyisakan seperempat botol bubuk racun di dalamya dengan menggunakan plastik yang ia ambil dari atas meja. Erick berge