Share

MANTRA PEMIKAT

.

.

.

Mak Pikat terlihat berpikir tentang tawaran wanita berpakaian serba hitam. Namun, ketika seorang pemuda keluar dari kamar sambil tersenyum tipis, Mbak Pikat seolah memiliki sebuah ide yang cemerlang.

"Bagaimana kalau aku meminta sesuatu yang lain dari dirimu? Bukan uang! Mungkin saja lebih berharga dari uang."

"Apa itu, Mak? Sebutkan saja. Aku akan mengabulkannya. Yang penting Mak siapkan susuk yang paling paripurna."

"Betulkah? Kau akan mengabulkannya. Bahkan ketika sesuatu yang kuminta ini amat berharga bagimu!"

"Tentu, Mak. Akan aku kabulkan."

"Aku dengar kau memiliki seorang adik yang bernama Paramita. Aku berencana untuk menikahkannya dengan Prayogi? Apa kau setuju jika mahar susukmu di tukar dengan pernikahan Paramita dan Prayogi."

"Hei ... Pitaloka, aku tengah bertanya padamu!" ucap Mak Pikat seraya melempar bunga kering ke arah kaki Pitaloka. Membuat ia harus berpikir dengan cepat karena tawaran itu mungkin saja akan berubah beberapa menit kemudian.

Pitaloka duduk bersu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status