Share

Rencana Licik Mertua dan Ipar

***

Sore itu setelah Malini dipaksa pulang dari kediaman Mbok Giyem.

Ia bersama anak-anaknya, tengah membersihkan sayur yang ada di kebun kecil samping rumahnya.

Prabawa, pria jahat tak bertanggung jawab yang masih menjadi suaminya tengah bersiap-siap. Ia mengenakan pakaian yang paling mahal dan juga wewangian.

Ibunya datang ke rumah membawakan beberapa gantungan pakaian yang mewah. Malini tak ingin banyak bicara, tak ingin ikut campur juga. Takutnya malah ia akan menjadi sasaran dan bulan-bulanan ketidakpuasan dari mertua dan suaminya itu.

"Bapak mau ke mana, Bu?" tanya Suma ketika melihat pria itu berkemas-kemas.

Malini tidak menjawab. Mengangkat telunjuk kecilnya ke depan bibir. Meminta Suma untuk tidak banyak bicara. Namun, sebuah teriakan membuat Malini harus bergegas menuju kamar.

"Malini ... Malini!" Panggil Prabawa.

Tergopoh Malini berjalan dari dapur menuju kamar.

"Di mana kalung emas milikku?"

"Kalung emas?" tanya Malini

"Jangan pura-pura bodoh. Kalung emas yang aku berikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status