Share

Bab 96

“Dia akan segera punya anak. Aku nggak bisa memisahkan ayah dari anaknya. Aku sudah pernah mengalaminya, dan aku tidak mau menjadi pengacau yang hadir di antara mereka.”

Hani menggelengkan kepalanya. Ia seperti kehabisan kata-kata. Setiap kalimat yang dilontarkannya seakan membal begitu saja tanpa pertimbangan apapun dari Cassandra.

“Sandra, satu yang ingin aku tegaskan. Kamu tidak bisa menuntut orang lain untuk terus membahagiakanmu. Terkadang butuh usaha untuk mendapatkan kebahagiaan itu,” tutur Hani sekali lagi.

“Jadi … menurutmu, aku harus tetap bersama dia, walau aku masih meragukan kesetiaannya?”

“Sandra. Gunakan insting kamu. Jika bahagiamu ada di dia, perjuangkan dia. Jika dia hanya membuatmu sakit, tinggalkan dia,” sahut Hani. “Aku tidak bisa membantumu mengambil keputusan. Yang kamu butuhkan hanya bertanya pada diri sendiri.”

“Dan ingat, jangan sampai kamu menyesal karena harus kehilangan kesempatanmu bersama dia.”

Kalimat terakhir yang diucapkan Hani, mau tak mau membu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status