Share

Part 16

POV Arman

"Arman, Lo dipanggil tuh sama, Bos." Tiba-tiba saat aku sedang membuat laporan Ardi temanku mengatakan bahwa aku dipanggil oleh Bos.

"Buat apa ya?" tanyaku penasaran.

"Entah," jawabnya sambil berlalu pergi.

Tidak biasanya Pak Bagas menyuruhku ke ruangannya. Karena biasanya hanya dua hal kenapa dia menyuruh karyawannya menghadap. Satu karena akan naik jabatan atau kenaikan gaji. Dua karena ada teguran karena sudah membuat kesalahan.

Dengan cepat aku tinggalkan pekerjaan yang menumpuk. Apa mungkin aku dipanggil karena telat memberikan laporan. Pikiranku berkecamuk memikirkan berbagai masalah yang ada di otak.

Tok Tok Tok!

"Masuk!" suara baritonnya terdengar sampai ke luar ruangan.

Klek!

"Permisi, Pak," ucapku dengan sedikit menunduk.

"Duduk," perintahnya sambil menunjuk ke arah kursi.

Aku duduk di depannya dengan perasaan was-was. Pak Bagas tidak langsung mengatakan tujuannya. Dia sibuk memeriksa beberapa berkas yang ada di atas meja kerjanya.

"Kamu tau kenapa saya panggil kem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status