Share

Part 19

"Mas, baju kamu kok kusut sih? Ini lagi dasinya nggak rapi. Sini biar aku rapikan," ucap Intan mendekatkan badannya kepadaku.

Dan tanpa permisi dia membenarkan dasiku yang memang tadi sangat kusut. Jika dilihat dekat seperti ini, Intan ternyata sangat cantik. Jarak kami sangat dekat hingga nafasnya terdengar jelas. Bajunya dengan belahan dada rendah, semakin membuat gairahku bangkit. Dadanya tercetak jelas, hingga membuatku merasa melayang.

Tanpa bisa kutahan lagi, aku meraih tubuhnya agar semakin dekat denganku. Menyentuh wajahnya dan dengan lembut melumat bibir merahnya. Maafkan aku, Naya. Ini salahmu yang pergi meninggalkan kewajibanmu sebagai istri.

"Astaghfirullah." Aku mendorong tubuh Intan kasar hingga dia mengaduh kesakitan.

"Au, kamu apa-apaan sih, Mas?" tanya Intan sambil mengelus punggungnya yang terbentur pintu mobil.

"Maafkan aku, Intan. Tadi aku tidak sengaja," ucapku sambil menelan saliva yang terasa kering.

Apa yang sudah aku lakukan, tidak seharusnya aku bertindak sep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status