Share

Part 23

POV Arman

Setelah mendapatkan ijin dari Pak Bagas. Aku segera menelpon Intan agar menjemputku. Jika aku memesan taksi online, pasti akan lama. Karena jarak antara kantorku ke jalan Linggar Jati lumayan jauh. Untung saja Intan dengan senang hati membantuku kali ini.

"Emangnya kita mau kemana sih, Mas?" tanya Intan padaku saat kami sedang dalam perjalanan menuju ke cafe tempat Naya selingkuh.

"Kita ke cafe yang di jalan Linggar Jati ya. Aku ada perlu," jawabku tanpa melihat kearahnya. Dipikiranku sekarang hanya Naya dan Naya.

Kuacuhkan beberapa pertanyaan yang dari tadi terlontar dari mulut Intan. Karena aku memacu mobil dengan sedikit kencang, makanya aku ingin fokus menyetir saja.

"Mas, hati-hati. Aku takut," pekik Intan saat aku membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

"Maaf, Intan. Tapi aku sedang terburu-buru," jawabku.

"Tapi ini mobilku, Mas. Kalau terjadi apa-apa kamu harus tanggung jawab," bentak Intan sambil memukul lenganku.

"Iya, kamu diam aja dulu. Aku harus segera sampai kesa
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status