Share

Gara-gara Transferan Nyasar_7

GARA-GARA TRANSFERAN NYASAR_7

"Marisa, siapa yang datang?" Ibu mengulang pertanyaan yang sama, karena merasa belum mendapatkan jawaban dariku.

Aku terlonjak ketika mendapati Ibu sudah berdiri di belakangku. Ibu melongok ke luar rumah, mencari tamu yang datang barusan. Degup jantungku sangat kencang. Lebih kencang daripada habis berlari jauh.

"I-itu, Bu. Tadi orang tanya alamat. Bukan siapa-siapa, kok!" jawabku asal dan gugup, sambil cepat-cepat menutup pintu. Semoga saja Ibu tidak curiga karena kegugupanku.

Ibu melihatku, keningnya tampak berkerut. Aku semakin tak kuasa membalas tatapannya.

"Oh, orang tanya alamat? Terus udah ketemu alamatnya?" tanya Ibu memastikan.

Aku menggeleng, serta mengatakan bahwa aku pun tak paham karena petunjuknya kurang jelas. Rasa bersalahku semakin menjadi. Banyak sudah kebohongan yang aku lakukan terhadap kedua orang tuaku. Maaf, kan, Risa, Bu ... Ayah!

Ketika Ibu sudah kembali ke kamarnya, aku pun memilih beristirahat di kamarku. Membuka ponsel yang seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status