Share

Bab 39

    Arjuna menepikan mobilnya di kompleks perumahan yang terlihat sepi. Ia sengaja mencari tempat yang tak ramai agar tak memicu emosinya. Emosi Arjuna mudah terpancing ketika suasanya bising.

Reni duduk dengan tegang. Napasnya mulai tak teratur. Padahal ia tak tahu apa yang akan dibicarakan oleh Arjuna. Tetapi entah mengapa ia begitu ketakutan setelah melihat ekspresi Arjuna yang tampak marah tadi.

“Kenapa kamu nutup mata?” suara Arjuna memecahkan keheningan.

Ternyata tanpa disadari, Reni menutup matanya dengan kuat karena gugup. Ia segera membuka matanya dan menatap Arjuna dengan takut-takut. Tapi, tatapan Arjuna tak setegas tadi. Tatapan Arjuna sudah melunak padanya.

“Takut!” seru Reni singkat kemudian mengalihkan pandangannya ke luar. “Kamu tau darimana aku di tempat itu tadi?”

Arjuna menghela napas. “Ada seseorang yang mengirim gambar kamu dan cowok itu tadi. Dia juga mengirim lokasi. Meski a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status