Bibir merah muda dari pemilik wajah mungil itu mengatup setelah ternganga singkat, kemudian melengkung membentuk senyuman manis. “Selamat malam. Kau pasti Angela.” Suara merdunya membuat Angela tertegun sejenak.Angela mendadak ingin memeriksa penampilannya. Dia baru saja makan dan belum menggosok gigi. Apakah wajahnya juga berminyak?Dia tak mau menunjukkan penampilan buruk di depan Jolie Foster.“Selamat malam.” Angela menjawab Jolie dengan canggung.Dia menatap Jolie dari kepala sampai kaki tanpa kentara dan singkat. Mendadak merasa rendah diri. Wanita cantik itu seperti yang dirumorkan orang-orang karena berhasil memikat tiga pria muda yang diincar banyak wanita.“Apa kalian baru pertama ini bertemu?” Collin tahu, tapi entah mengapa pura-pura bertanya. “Perkenalkan, Angela, dia adalah Jolie Foster. Mulai hari ini, Jolie akan menginap di sini, juga ikut membantu persiapan acara pernikahanmu.”Angela sibuk mengamati Jolie, hanya mengangguk singkat. Adakah tanda-tanda bahwa wanita i
Kejanggalan yang Angela rasakan dari sikap Laura itu bertambah semakin besar. Saat mereka makan malam, ibu mertuanya jarang membuka suara. Laura hanya fokus memasukkan suap demi suap makanan seperti sedang memaksakan diri.Angela ingin membicarakan keanehan Laura dengan Claus. Namun, Claus juga langsung sibuk meneruskan pekerjaan yang tertunda seharian ini.Setelah makan siang tadi, Claus ke ruang kerja di kediaman sampai sore. Ketika berada di kamar, pria itu juga sibuk dengan laptopnya.“Apa makanannya bukan seleramu?” Claus membuyarkan lamunan istrinya.“Tidak. Aku hanya sedikit mual setelah perjalanan jauh.”Claus langsung menaruh sendok dan garpu. Dia mengusap perut Angela penuh perhatian.“Apa kau sudah mengandung? Sebaiknya aku memanggil dokter setelah makan malam. Kita tidak boleh terlambat mengetahui kehamilanmu.”“Tidak mungkin secepat ini, Claus! Kau ini ada-ada saja!”Claus mendekat, berbisik mesra pada Angela, “Rahimmu terlalu penuh dengan benihku dan mungkin jadi dengan
“Aku sudah memasakkan makanan kesukaanmu, Claus. Mari makan siang bersama di taman belakang setelah ini,” ajak Laura sambil membuka tumpukan oleh-oleh yang menggunung.“Mama sendiri yang memasak?” Sudut mulut Claus berkedut-kedut gelisah.“Tidak. Aku hanya memotong sayur.”Claus menghela napas lega.“Dasar anak durhaka,” gerutu Asher sambil melihat isi kotak kecil miliknya.Dari puluhan kotak-kotak yang berisi oleh-oleh itu, hanya ada satu untuk ayahnya. Itupun Angela yang membelikan.“Maaf, Papa. Aku tidak tahu seleramu, jadi hanya membelikan satu oleh-oleh yang kupikir dapat berguna untukmu. Walaupun sepertinya Papa sudah punya banyak.” Asher Smith sudah memiliki segalanya. Angela sempat bingung harus membelikan sesuatu untuk ayah mertua kayanya. Akhirnya, dia memilih jam tangan mewah dari perancang terkenal di negara tropis itu.Asher menatap hangat pada Angela, terharu oleh ketulusannya. Dia memeluk kotak kecil berisi jam tangan mewah itu penuh syukur.“Aku akan sering memakainya
Bulan madu indah itu akhirnya berakhir. Angela sebenarnya masih enggan pulang, ingin terus berduaan dengan suaminya. Claus pun juga merasakan hal yang sama. Namun, banyak pekerjaan yang menanti mereka. Selain itu, mereka juga perlu menyiapkan pesta pernikahan yang akan diselenggarakan dua minggu lagi.Saat ini, mereka sudah di dalam pesawat pribadi milik Asher Smith, di dalam kamar luas nan mewah. Mereka berbaring di ranjang, saling berpelukan, setelah pesawat lepas landas.“Claus, apa kau tidak mau mengenalkanku dengan Jolie? Selama ini, aku mungkin hanya salah paham padanya. Siapa tahu, setelah kami berkenalan, aku juga bisa akrab dengannya.”Angela mulai membuka diri kepada teman dekat wanita suaminya, yang katanya sudah dianggap sebagai anak perempuan. Ketimbang pusing sendiri memikirkan apa yang membuatnya gelisah, Angela lebih memilih untuk mengenal Jolie secara pribadi.Siapa tahu, mereka bisa berteman.Akan tetapi, Claus tampak tak senang. Bukan karena tak mengizinkan Angela
Tubuh Angela bergerak naik-turun dengan cepat. Tangannya meremas pundak Claus dengan erat. Kepalanya sedikit mendongak, akan mendapatkan puncak nikmat.“Tunggu aku … jangan keenakan sendiri,” ucap Claus dengan suara berat, dikuasai oleh hasrat.“Aku tidak tahan lagi, Claus … cepatlah sedikit.”Claus mendadak mengangkat Angela, memutar badannya, dan mengungkung di atasnya. Angela tersentak oleh hunjaman cinta yang begitu nikmat.“C–Claus ….”Claus bergerak sangat cepat dan tak terhentikan. Peluhnya menetes di tubuh Angela.“Sayang … ough ….”Dan akhirnya berhenti dalam entakan dalam. Merasakan cengkeraman kuat yang membuat bulu kuduknya meremang.“Kau menyukainya?” Claus mengecup kening Angela.Angela mengangguk tanpa malu. “Apa kau lelah?”“Kenapa? Apa kau masih ingin?”Angela berpaling dengan pipi merona. “Aku ingin mencoba sesuatu.”Claus tersenyum lebar. Dia tak salah memilih pasangan hidup yang memiliki keinginan sama, dapat mengimbanginya, serta membuat semua fantasinya menjadi ny
“Ayah!” bentak Duke.Billy tak mengindahkan putranya. Dia mengedikkan bahu acuh tak acuh, lalu berkata, “Kalau aku, sih, akan sangat malu hanya membayangkannya saja. Untungnya, putraku cukup terhormat untuk tidak melakukan perbuatan memalukan itu!”Duke segera menyeret sang ayah pembuat masalah. “Maaf, Tuan Asher, kami akan segera pergi!”Namun, Billy masih berseru dari kejauhan. “Ayo, berkelahi denganku, Kakek! Aku akan menghajar wajahmu sampai babak belur!”…Sesampainya di mobil, Duke langsung menegur ayahnya, “Kenapa Ayah malah bicara seperti itu setelah menyuruhku untuk tidak ikut campur?!”Billy duduk dengan santai sambil memainkan permainan di ponselnya. “Ada yang salah? Asher Smith harus dipancing dulu sampai marah agar cepat bergerak. Aku gemas melihatnya diam saja hanya karena masalah ini cukup rumit baginya. Tidak seperti Asher yang selama ini aku kenal.”“Tapi, tidak harus seperti itu caranya!”Billy menyimpan ponsel di saku setelah muncul kata ‘Game Over’ dalam permainan.
Asher Smith menghela napas kasar. Hasrat bercintanya mendadak padam memikirkan perkataan Laura.Melihat mata istrinya berembun, Asher lalu memeluknya. “Maaf. Aku akan segera mengurusnya. Kau tidak perlu khawatir, Sayang.”“Dia pasti melakukan itu agar Angela—”“Sayang, aku udah menyuruh orang untuk mengawasinya,” potong Asher, tak suka mendengar suara istrinya bergetar akan menangis.“Mengawasi saja tidak cukup! Kita perlu menghubungi John Foster. Siapa tahu, dia masih punya rencana lain yang mungkin akan menyulitkan John dan Lyra.”Asher mengangguk. “Aku mengerti dan akan segera menemui John secara pribadi. Setelah masalah ini selesai, kau harus menjanjikan satu hal padaku.”“Janji apa?”Laura mendorong Asher dengan raut wajah serius. Sepertinya, Asher telah membuat keputusan penting sampai Laura harus berjanji.“Berjanjilah … kita akan pergi bulan madu ke laut setelah masalah ini selesai. Kita wajib menjaga lingkungan alam, terutama para ikan-ikan di lautan.”“Asher Smith!!!”Asher t
[Maaf saya tidak bisa menghubungi Anda semalam. Saya sudah menghentikan penyelidikan yang Anda perintahkan.]Kening Angela mengernyit ketika membaca pesan dari Jolie Foster di ponsel suaminya. Dia buru-buru menggeser pesan lain di atasnya.“Hah? Apa-apaan ini? Hector?”Untuk memastikan dugaannya, Angela mencari nama Jolie di daftar kontak. Dan ternyata, ada dua nama Jolie Foster di sana!Masih penasaran, Angela membuka pesan dari Jolie dengan nomor yang lain. Tanggal yang tertera pada pesan terakhir mereka sudah sebulan berlalu.Yang jelas, nomor yang lain dengan nama sama itu adalah Jolie Foster yang asli.“Kenapa dia menamai Hector seperti ini?”Kelopak mata Angela melebar. Ingatannya kembali saat malam pernikahan mereka.“Mungkinkah yang malam-malam menelepon itu bukan Jolie yang asli? Kenapa Claus harus melakukan itu? Apa dia sengaja membuatku—”Mendadak, Angela tersenyum kecil ketika mengingat ucapan Claus waktu itu. Claus mengatakan akan menelepon Jolie jika Angela mengabaikannya
Angela mengikik geli sambil bertukar pesan dengan seseorang. Dia sedang tengkurap di ranjang sambil mengayunkan kaki naik-turun.Bunga-bunga di hatinya semakin mekar setelah kejadian semalam. Untungnya, Claus menolak tantangan Jerry. Dia benar-benar marah pada keduanya jika ada yang terluka.[Papa Asher, terima kasih sudah membantuku. Aku tidak menyangka Papa akan mengirim Jerry. Claus akhirnya mengakui perasaannya padaku, seperti kata Papa!]Asher membalas pesannya dengan cepat.[Tentu saja aku benar dan selalu benar! Ha ha! Bocah seperti Claus itu harus dipancing kemarahannya dulu, baru mau mengaku. Kalau ada lagi yang kau butuhkan, aku akan membantumu, Menantu. Papa mertuamu ini sangat ahli dengan apa pun yang berhubungan dengan asmara. Aku akan mewariskan ilmu asmaraku padamu, sebab Claus tidak mau menerimanya.]Ternyata, semua yang mereka alami sejak sampai di negara tropis itu bukan sekadar kebetulan!Angela tentunya telah menerima alasan Claus tentang Jolie. Dia pun mulai memerc