Share

Bab 31

    Suara deru mesin motor terdengar dimana-mana, belum lagi dengan obrolan bercampur dengan tawa diantaranya. Tangan-tangan mereka pun meminum alkohol yang seharusnya belum boleh mereka nikmati karena usia.

    Arusha—kini menjadi salah satu dari mereka, ajakan Rea sejak satu bulan lalu jadi kesenangan baru untuknya. Apalagi sejak sosok Devina benar-benar menikah dengan Om Sena, Arusha merasa semuanya semakin tak berarti saja. Tak ada lagi yang peduli dengannya, apalagi dengan perasaannya. Ia merasa kini yang memahaminya hanyalah Rea dan arena adalah tempat yang paling nyaman untuknya melepas penat.

“Lo mau coba lagi tanding?” tanya Rea dan lalu duduk disamping Arusha.

   Rea di sekolah dan diluaran begitu berbeda, gadis itu disekolah layaknya anak remaja yang tak macam-macam. Namun ketika diluaran begini dan terlebih di arena, Rea menunjukkan jati diri yang sesungguhnya—gadis pemberani dan keras kepala, ia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status