Share

23. Dekat

Libra mengerjapkan matanya, dia masih mengantuk sekali. Ia mengambil kunci di saku celana sebelum membuka pintu kamar kos. 

"Nginep di studio lo?" 

Libra melirik pria yang hanya memakai kolor dan kaos oblong itu, lengkap dengan rambut berantakannya. Sepertinya Alif baru bangun. 

"Oh bentar," Libra diam saja saat Alif kembali memasuki kamarnya. "Ini, yang kemaren gue bilang." 

Libra menerima kantong plastik putih besar itu, melihat isinya. Berbagai snack, roti, selai, dan susu. Seperti yang selalu dia terima setiap bulannya, bedanya biasanya lewat Kiran. 

"Kayaknya dari nyokap lo ya?" 

Libra mengangguk, lalu mengambil beberapa snack dan susu. Sisanya ia berikan ke Alif. 

"Buat lo aja dah, nih ambil." 

"Gue gak mau sebanyak ini sebenarnya," kata Alif tapi tetap saja menerimanya. 

Libra merebahkan dirinya, kasurnya yang sempit lebih nyaman daripada sofa panjang di ruangan VIP rumah sakit.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status