Share

BAB 9

“Hei, bohong!” sangkal Devi tidak percaya. “Masa hanya itu saja. Tidak mungkin lah seorang direktur memanggilmu hanya karena mengembalikan kartu identitas.”

“Benar! Yang mengembalikan bukan Pak Abian, tapi sekretarisnya,” bohong Hanum.

“Oh, kalau itu sih baru mungkin.” Devi kembali menatap layar komputernya.

Hanum yang tadi berdiri di depan pintu persis saat ditanyai, dia langsung berlari kecil menuju mejanya. Namun saat dia duduk, sepertinya ada yang janggal. Ya, itu adalah Azila. Tingkah ramah Azila tidak Hanum dapatkan. Biasanya, Azila ini adalah orang yang paling ramah. Namun sekarang dia malah diabaikan oleh Azila. Hanum tidak tahu mengapa Azila bersikap seperti ini.

“Kak Azila, Riyan ke mana?” tanya Hanum mencoba mencairkan suasana.

Azila yang duduk di sebelah kanan Hanum tiba-tiba menggeser kursinya menjauhi Hanum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status