Share

BAB : 30

"Ya, aku lebih dari itu. Apalagi masalah," Leo menunjuk ke arah kepala Dira. "Aku lebih pintar darimu," tambah Leo sambil tersenyum.

"Ish, sombong," dengus Dira.

Di saat yang bersamaan, ponsel Leo yang ada di atas tempat tidur berdering. Ia segera menyambarnya.

"Dari siapa?"

"Papa," jawabnya. "Kamu istirahat dulu, aku mau angkat telfon," ujar Leo pada Dira, dan di balas Dira dengan anggukan.

"Tapi, beneran kan, perut kamu udah nggak apa-apa?"

"Iya, kan barusan juga minum obat," jawab Leo.

Leo menelfon dengan papanya di ruang tamu, sementara Dira melanjutkan tidurnya karena ini sudah tengah malam.

Setelah 15 menit, Leo kembali ke dalam kamar. Di dapatinya Dira sudah tidur nyenyak sambil memeluk guling.

"Enak aja si guling. Harusnya aku yang di peluk seperti itu," dengus Leo.

Jangan bilang kalau saat ini ia lagi cemburu dengan bantal guling. Tapi, memang itulah kenyataannya.

Leo menyingkirkan banta

Soffia

Maaf, jika masih ada kata atau kalimat yang masih berantakan dan tak sesuai PUEBI. Semoga ke depannya jauh lebih baik lagi. Silahkan berkomentar, Kak ... jika ada kesalahan. Akan segera ku perbaiki. hehehe

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status