Share

Titik Terendah Beni

Justru Sania yang pada saat itu sangat pasrah. Dia melihat dengan jelas, bagaimana wajah Beni yang telah memucat, membayangkannya saja sudah membuat Sania ingin menangis dan merinding.

Suasana menjadi hening, saat mereka menunggu kabar dari Beni. Ponsel Seno berdering, memecah kesunyian. Laras dan Sania menatap Seno berbarengan.

Seno kemudian menjauh, dan menjawab telepon. Sania merangkul ibunya, karena Laras sangat shock dengan kejadian ini, dia takut kehilangan Beni. Laras sangat merasa bersalah dengan semua yang Beni alami, awalnya semua karena dia menurut Laras.

Dia yang menghasut Beni untuk menikah lagi, dia yang mempengaruhi Beni dengan hal-hal yang buruk. Dimanapun penyesalan selalu datang terlambat, itulah yang dirasakan oleh Laras. Semua tidak akan kembali seperti dulu, semua tidak akan berubah. Waktu tidak akan bisa diputar kembali, tapi jika Beni diberi kesempatan panjang umur. Laras ingin mendukung anaknya, ia ingin Beni bahagia.

Harusnya dari awal Laras mencegah pernik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status