Share

77

"Kau malam tadi berada di club?" tanya Romeo kaget, seolah tebakkanya menjadi kenyataan.

Ruster mengalihkan pandangannya enggan menatap Romeo. Karena kejadian malam tadi berputar kembali di benaknya seperti sebuah potongan film.

"Kenapa kau pergi ke club? Kau membuntutiku? Atau kau kerjasama dengan Raven?" tanya Romeo dengan segala deretan pertanyaanya dengan emosi membara di dalam hatinya.

"Kau banyak bertanya, Romeo. Sedangkan pertanyaanku saja kau tidak mampu menjawabnya."

Romeo mendengus, ingin sekali ia melampiaskan amarahnya pada istrinya yang bodoh. Yang bisa-bisanya bekerjasama dengan Raven.

"Jawaban apa yang kau harapan, kau hanya pelacur di rumahku! apa kau merasa sudah besar kepala atas sikap baikku padamu dan menganggap pernikahan ini nyata, kau salah besar. Kau hanya seorang jalang yang tidak ada artinya," ucap Romeo yang lain di hati dan di mulut.

Rasanya sesak saat kalimat menyakitkan itu terlontar dari Romeo. Ruster tidak bis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status