#Melahirkan_Anak_Ular
Part 28
Lucky menggulingkan tubuhnya ke samping saat puncak telah mereka capai. Bercinta dengan Mitha memang selalu membuatnya ketagihan, apalagi sang kekasih yang baru berusia 25 tahun itu begitu pandai dalam memuaskannya. Berbeda dengan Endah, yang terkadang cepat lelah dan tak menarik lagi menurutnya.
Napasnya terengah-engah, pertempuran satu jam itu sungguh telah menguras habis tenaganya. Mitha mengusap dada Lucky dan membaringkan kepalanya di atas lengan pria akan membuatnya kaya raya dengan cek senilai 10 milyar itu.
"Capek, Sayang .... " ujar Mitha manja.
"Kamu memang luar biasa," jawab Lucky sambil memiring tubuh sambil memainkan gundukan kenyal milik sang kekasih.
Mitha kembali mengerang saat bagian sensetif itu kembali diremas sang kekasih, ia menggigit bibirnya, menahan gejolak yang kembali menggelora. Lucky menurunkan kepalanya ke gundukan kembar itu dan menikmatinya layaknya bayi yang sedang menyusu.<
Melahirkan Anak UlarPart 29Tepat pukul 08.10, anggota kepolisian telah berhasil menemukan jasad Lucky. Tubuhnya membiru, mata melotot dengan lidah terjulur ke luar serta mulut penuh busa. Ia terlihat begitu mengerikan. Akhir hayat dari seorang pawang ular kini meninggal dengan digigit ular pula. Sesungguhnya, azab Allah itu nyata adanya.Ular memang binatang yang boleh dibunuh tapi jika dia membahayakan. Kalau membunuh tanpa sebab dan malah memperjualbelikan organnya, itu tindakan salah dan tidak dibenarkan di mata agama juga hukum.Jenazah Lucky dimakamkan tanpa ada yang mau melayatnya, baik Endah atau juga Anjani. Mereka tak mau melihatnya, hanya tim kepolisan dan tim medis saja, serta satu orang ustaz yang diminta untuk mendoakan.Keanehan kembali terjadi, saat jenazah Lucky hendak dimasukkan ke liang lahat."Ada ular!" Dua orang penggali kubur langsung naik ke atas saat melihat seekor ular di dalam lobang yang sudah mereka gali.
#Melahirkan_Anak_UlarBab 30Lima tahun kemudian. Hari ini usia Manu Elbarak sudah menginjak tujuh tahun. Di saat anak normal lainnya sudah masuk ke Sekolah dasar, tapi ia tidak. Endah tak ingin putranya dikucilkan karena keadaanya yang memang tak sempurna. Walau ia sudah bisa jalan dan bicara, tapi sisik di tubuh tetap terlihat mengerikan. Satu sisik yang copot, maka akan tumbuh sisik yang baru.Endah sangat resah memikirkan nasib putra bungsunya itu jika sudah dewasa nanti, saat dirinya sudah tak ada lagi. Novel yang ada di tangannya hanya dipegang saja, tanpa ia baca sebab pikirannya sedang menerawang entah ke mana."Kenapa, kok murung saja?" Dokter Gibran menghampiri sang istri yang sedang melamun di halaman belakang sambil menunggui Manu yang sedang bermain sepeda."Eh, kamu udah pulang, Gib?" Endah mengusap wajahnya menyambut sang mantan pacar yang sudah lima tahun ini menjadi suaminya."Hemm ... Lima tahun udah jadi suami istri, masih
#Melahirkan_Anak_UlarBab 31Manu mulai keasyikan dengan menjelajah di dunia maya. Ia aktif bermain di aplikasi biru, membuat sebuah akun dan berkenalan dengan teman-teman baru. Sebuah foto profil menggunakan masker, ia pasang di sana. Hanya mata dan alis tebalnya saja yang terlihat sebab ia tak mau wajah anehnya terpublikasi.Manu kini juga bergabung di sebuah grup kepenulisan, ia mulai senang membaca berbagai cerita yang disuguhkan di sana walau tak semua ia baca sebab kebanyakan bertema rumah tangga.Suatu hari, karena terlalu banyak membaca cerita-cerita yang disuguhkan di grup itu, Manu jadi berkeinginan untuk membuat sebuah tulisan juga yang akan ia buat sebagai cerita besambung.“Manusia Ular” begitulah judul yang ia buat. Isinya memang mengarah kepada dirinya sendiri, kisah nyata tentang kehidupannya dari sejak kecil hingga ia sudah dewasa. Bab pertama yang ia posting berhasil meraup like hingga 10k, karena ceritanya yang memang
#Melahirkan_Anak_UlarPart 32Manu terus melangkah dengan tatapan menyusuri tempat itu, walau beberapa orang terlihat mengamatinya karena tampilannya yang hanya menampakkan alis sampai mata saja. Kaki dan tangan juga disarungi. Ia terlihat seperti penjahat yang sedang melarikan diri dan tak ingin dikenali siapa pun.Dari ujung alun-alun yang berbatasan dengan pohon-pohon lebat, terdengar suara teriakan seorang gadis. Manu langsung mengarahkan pandangan ke sana lalu berlari mencari arah suara. Ia menautkan alis saat melihat gerombolan pemuda yang terlihat mengerumuni sesuatu di tengah-tengahnya. Firasatnya langsung terasa tak enak. Dengan cepat, ia langsung menghampiri beberapa orang pemuda itu.Diantara gerombolan pemuda itu, seorang gadis sedang meronta-ronta untuk melepaskan dirinya yang sedang ingin dilecehkan. Manu langsung menarik kerah baju salah pemuda dan lalu mendorongnya hingga terpental.“Bang Black, tolong!” jerit gadis berk
#Melahirkan_Anak_UlarPart 33Pagi kembali menyapa, Manu bergegas menuju cermin lalu membuka bajunya, ia ingin memastikan kejadian tadi malam nyata atau hanya mimpinya saja. Ia tersenyum senang, ternyata dadanya kini memang sudah tak bersisik lagi. Pikirannya kembali ke peristiwa kemarin malam, saat Aya memeluknya sambil menangis.“Mungkinkah ... sisik ini terlepas karena terkena air mata Aya? Seorang gadis yang mencintaiku dengan tulus. Ah, seperti cerita dongeng saja. Masa iya bisa begitu?!” Manu duduk di pinggir ranjang sambil mengusap dadanya.‘Tok-tok’“Manu, kamu masih tidur, Nak? Ayo sarapan dulu!” Terdengar suara Endah dari depan pintu.Manu langsung memakai bajunya dan melangkah menuju pintu lalu membukanya.“Mama!” seru Manu, raut kebahagiaan di wajahnya terlihat sangat jelas.Endah tersenyum lalu menggandeng tangan putra bungsunya itu.“Ayo, kita sarapan sa
#Melahirkan_Anak_UlarBab 34Tubuh cowok jangkung yang hanya terlihat alis sampai mata itu diseret masuk oleh seorang pria yang tadi memukulnya. Seorang gadis berwajah manis langsung menutup pintu, lalu memberi isyarat agar mengikat sang pemuda di sebuah tiang.“Maafkan aku, Bang, kalau nggak begini ... aku takkan bisa bertemu denganmu,” ujar gadis bernama Aya dengan nama akun fb ‘Cahaya aya’ itu.Aya menatap cowok yang ia panggil dengan sebutan ‘Bang Black’ itu yang nama penanya sebagai penulis adalah ‘Black Snake.’ Ia sangat penasaran akan wujud cowok yang tak pernah mau menunjukkan wajahnya dan selalu menolak untuk video call. Waktu bertemu juga, Manu tetap menggunakan masker untuk menyembunyikan wajahnya.“Siapa dia, Ya?” tanya Pamannya Aya, yang ia suruh untuk memukul Manu.“Hmm ... penulis idolaku, Paman. Ya sudah, Paman masuk kamar sana!” ujar Aya kepada sang pama
#Melahirkan_Anak_UlarBab 35“Bukan ragaku yang sakit, Ma, tapi hati ini .... “ Manu bergumam sambil memegangi dada, ketika sang mama sudah keluar dari kamarnya.“Sakit karena cinta itu ... sakitnya luar biasa ternyata dan dapat membuat semangat hidup jadi menurun. Aya, aku harus bisa lupakan dia. Sebaiknya aku menutup hati mulai saat ini biar tak lagi tersiksa perasaan. Sepertinya ... cinta tak layak untuk menusia aneh sepertiku.” Manu membatin sambil memiringkan tubuhnya lalu memeluk gulingnya.Taklama berselang, Endah sudah kembali ke kamar Manu dengan membawa segelas jus buah naga dan sepiring cemilan. Sebenarnya cowok bersisik ular itu tak berselera untuk makan tapi demi sang mama, ia tak rela menolaknya.“Letakkan di meja saja, Ma, nanti Manu minum kok,” ujar Manu sambil bangun dari posisi berbaringnya, lalu duduk.“Diminum, ya, Nak. Ya sudah, Mama keluar dulu.” Endah kembali mengusap puc
#Melahirkan_Anak_UlarBab 36Berhari-hari, Manu terus memikirkan tentang mimpinya. Andai mimpinya itu bisa jadi kenyataan, ia ingin mencobanya. Hutan larangan, ia sudah mencarinya di google map dan memang ada tapi tak ada yang boleh ke sana, begitu yang ia baca di sebuah artikel di goole juga.“Kerajaan Ular Kobra, apakah kerajaan itu benaran ada? Masa iya ... di jaman modern begini masih ada kisah legenda seperti itu?” Manu membatin.Dihelanya napas panjang, sungguh ia sangat ingin menjadi manusia normal dan memiliki kulit seperti orang-orang. Manu melangkah mendekati lemari rias dan menatap tubuh dan wajahnya yang penuh sisik. Aya saja pingsan saat melihatnya, apalagi oranglain. Hanya mama papa, kakak dan abang iparnya saja yang tak takut dengannya.“Aku tak bisa terus begini, aku mau hidup layak. Aku mau sisik-sisik ular ini terlepas dari tubuhku .... “ Manu menatap dirinya dari balik cernin, ia memang mengerikan jika han