Share

16. Panca

AUTHOR POV

"ARGHTT!!" Panca mengerang kesakitan ketika rusuknya diinjak kasar oleh cowok berambut spike yang berseragam berbeda dengan dirinya.

Setelah melewati perkelahian sengit yang membuat dirinya harus kalah, kini Panca pun terkapar tak berdaya di bawah kaki si penyerang.

"Kenapa? Sakit, eh?" Tanya cowok berambut spike itu semakin menekan rusuknya dengan ujung sepatu sport yang ia pakai, sehingga membuat Panca kembali menjerit tertahan tak bisa melawan.

"Uhuk uhuk," dia terbatuk, sakitnya bukan main ia rasakan.

Sungguh! Dia memerlukan bantuan seseorang saat ini. Setidaknya Dev, ya Panca membutuhkan Dev di saat seperti ini.

"Cih! Ini bahkan gak ada apa-apanya dibanding sama penghianatan lo terhadap gue," ujarnya seraya membungkuk dan kembali mencengkeram kerah seragam Panca yang sudah dinodai bercak darah.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status