Share

Msnyingkap Gelap

"Mama, jangan tinggalkan Alex. Aku ikut sama Mama ..."

"Mama ngga bisa bawa kamu. Tinggal aja sama Papa."

"Ngga, Alex ikut Mama ..."

"Kamu tuli, ya! Mama ngga bisa, kamu itu cuma beban!"

"Livia! Jangan bicara seperti itu. Alex putramu."

"Terserah, kamu urus sendiri."

"Livia ... hentikan semua kegilaanmu. Kau akan menghancurkan dua keluarga. Lihat Alex, dia masih membutuhkanmu."

"Aku ngga peduli! Aku udah ngga cinta sama kamu."

"Pikirkan lagi. Aku akan memaafkanmu dan bersedia mengakui anak itu sebagai anakku, tapi kembalilah jadi Livia yang dulu."

"Maaf, anak ini bukti cintaku pada Wicaksono. Buka matamu, kita sudah selesai."

.

.

Alex terus mengerang dalam tidurnya. Dia merintih memanggil seseorang. Keringat membasahi T-shirt putihnya. Dia gelisah, tangannya menggapai ke sembarang arah.

"Alex, alex!"

Tepukan di pipi dan suara yang sangat dia kenal menariknya dari mimpi buruk. Kelopak matanya terbuka dan melihat Hanum duduk di tepi ranjang sedang menatap cemas.

Alex menegakkan tubuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Hanum kmu hrs ttp mendampingin Alex kasian dgn Neysa klo kmu pergi dn kmu jangan mau rujuk k Adryan karena dia juga punya anak 2 dn masi ada istri nya .biarkan Adrian hidup dgn anak dn istri nya Amelia ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status