Share

Bab 75 : Mood Nina

Reaksi Martin berbeda dengan reaksi Max setelah berhasil mendobrak pintu apartemen Marigold. Max yang panik segera menghampiri istrinya dan mencecarnya dengan kekhawatirannya. Sedangkan Martin.. berdiri dengan syok saat melihat kondisi apartemen yang porak poranda, seolah diterjang angin puting beliung.

Kres..

Sepatu pantofel Martin yang mengkilap tidak sengaja menginjak bungkus camilan. Martin berdecak kesal saat sisa selai camilan itu terciprat ke sepatu hitamnya. Dengan jijik, Martin mencoba melewati lautan kekacauan ini hingga duduk di sofa, dimana Nina sedang duduk dan memandanginya dengan sebal.

"Kamu ini wanita kan?" omel Martin sambil memasang wajah jengkel pada Nina yang dengan polosnya menjilat ujung jari telunjuknya. "Kenapa jorok sekali?"

"Satu menit yang lalu aku sudah memastikan diriku, kalau aku adalah wanita tulen. Tapi entah satu menit ke depan, aku tidak tahu akan berubah menjadi spesies apa," jawab Nina acuh tak acuh sambil melemparkan dua butir kacang ke mulutnya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status