Share

18. Menata Hati

Kondisi Gunawan berangsur-angsur membaik. Dia sudah bisa melakukan aktifitas seperti biasanya. Hari ini dia berencana untuk memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan dan pabrik yang ada di kota tempat tinggalnya.

"Kamu sudah sehat, Le?" tanya bi Darni.

"Alhamdulillah, Bi. Aku sudah merasa baikan." Gunawan menjawab pertanyaan bibinya dengan senyum terkembang.

Bi Darni menghela napas lega saat mendengar jawaban Gunawan.

"Alhamdulillah kalau kamu sudah sehat. Sekarang kamu mau ke mana?" tanya bi Darni.

"Aku mau mencari pekerjaan, Bi. Enggak enak juga kalau diam di rumah terus," jawab Gunawan.

Bi Darni tersenyum sekali lagi mendengar jawaban Gunawan.

"Santai saja dulu, Gun. Lagian kan sekarang kamu sudah single lagi. Enggak ada yang menuntut nafkah dari kamu," ucap bi Darni.

Mendengar ucapan bibinya, Gunawan menghela napas panjang. Tiba-tiba rasa sesak menyerang dadanya dan membuat dia susah untuk bernapas.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status