Share

Bab 12 : Terkapar usai Wik-Wik

Erlangga dan Elena tampak menghabiskan waktu dengan bersama-sama mengelilingi api unggun. Sikap dan sifat Erlangga yang ramah mulai terlihat saat ia ikut membakar ayam dan Elena tengah ikut membakar jagung.

“Ayo sini Ceu Emi ikut bakar jagungnya,” ajak Elena.

Sedangkan ketiga lelaki, Dadang, Imam dan Erlangga membakar daging ayamnya. Dadang sengaja membawakan dua kursi rotan untuk diletakkan persis satu langkah dari api unggun dengan tujuan agar saat Erlangga dan Elena lelah, mereka bisa duduk di kursi rotan.

“Er..., Jagung bakar punya kamu, pedes apa nggak?” tanya Elena mendekati tempat pembakaran ayam.

“Dikit aja pedasnya, Lena. Ini ayam bakar kamu, gosong apa nggak? Hehehehehe...,” tawa Erlangga menggoda.

“Awas aja kalau gosong, aku denda,” senyum Elena saat Erlangga menggodanya.

Setelah matang, Emi membawa ayam bakar dan jagung bakarnya ke dalam Vila dan diletakkan pada meja makan di dalam Vila.

Erlangga dan Elena yang masih berada diluar pun, kian merasakan hawa dingin at
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Parikesit70
Siap Kak ayuSr.... keduanya laki2 macho soalnya yaa(⁠ʘ⁠ᴗ⁠ʘ⁠✿⁠) Makasih udh Hadir(⁠。⁠♡⁠‿⁠♡⁠。⁠)
goodnovel comment avatar
ayuSr
sy sih berharap ny sm om her si tp ya gimana author nya aja dwh
goodnovel comment avatar
Parikesit70
hahahaha... Kak Fitria(⁠≧⁠▽⁠≦⁠) makasih udh hadir yaa Kak......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status