Share

Dendam Jinny

Sanders melangkah cepat menyusul Faleesha. Tidak ingin gadis itu terlampau salah paham.

Walaupun sebenarnya dia tidak perlu menjelaskan. Bukankah Faleesha tidak peduli?

“Faleesha!”

Sanders meraih pergelangan tangannya.

Tampak acuh dan kesal, raut wajah gadis itu ditekuk sempurna.

“Lebih baik anda menjauhi saya selama di tempat kerja.”

Ucapannya dingin dan menusuk. Sanders bisa merasakan kemarahannya.

“Dari pada saya kena sial gara-gara dekat dengan direktur,” ucapnya.

Sanders beranjak mendekatinya, namun Faleesha berangsur mundur.

“Jangan dengarkan dia. Jinny itu hanya-”

“Berhenti berbohong! Anda jangan egois. Tidak semua wanita harus menuruti kemauanmu.”

Tatapan Faleesha masih saja nyalang. Sanders terpaku melihatnya.

Dia paham begitu tertekannya Faleesha. Ini hari pertamanya. Namun, sudah mendapat rundungan.

“Tolong…” lirihnya.

“Jauhi saya, Direktur. Saya hanya ingin bekerja. Jangan libatkan saya dalam masalah anda!”

Setelah mengatakan hal itu, Faleesha berbalik dan kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status