Share

Kau Harus Tanggung Jawab

Faleesha sengaja pulang sendiri tanpa menunggu Sanders. Dia sedang ingin menjauh.

Kesal sekali hari pertama kerja sudah kena sial.

Sedang menunggu ojek online pesanannya, tiba-tiba sebuah mobil mendekat.

Faleesha mendengus kesal.

“Masuk,” titah Sanders.

“Kenapa dia datang di waktu yang tidak tepat,” batin Faleesha.

Gadis itu sedang kesal dan tidak ingin berdebat.

“Baiklah,” jawabnya malas.

Dia hendak membuka pintu belakang mobil namun, Sanders mencegahnya.

“Duduk depan!” titahnya lagi.

Faleesha hanya berdecak.

Akhirnya dia menuruti, karena sedang benar-benar malas ribut.

Pria itu membawa mobil yang sedikit agak rendah, membuat kepala Faleesha terbentur hingga dia kehilangan keseimbangan.

Tubuhnya terhuyung, sontak saja mencari pegangan dengan asal.

Tanpa sengaja, Faleesha menyentuh bagian sensitif Sanders.

Tanpa aba-aba, junior miliknya langsung tegak berdiri.

“Maaf,” lirih gadis itu menarik tangannya dengan cekatan.

“Aduh, sial sekali,” batinnya.

Sedangkan Sanders me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status