Share

Sikap yang Aneh

Angin segar mulai menyusup di kesejukan pagi, mentari yang sudah menampakkan diri pun mulai menghangatkan bumi dengan sinarnya. Kicau burung pun menambah keindahan pagi. Namun, semuanya tidak sesuai dengan perasaan Maira pagi ini. Ia terbangun pagi sekali, bayangan Ezhar dan wanita itu pun masih sangat jelas di ingatannya. Ia bingung dengan sikap Ezhar padanya, bukankah seharusnya lelaki itu meminta maaf padanya? Tetapi kenapa ia justru melakukan ini?

Mbok Rati masuk ke kamar majikannya itu, dengan perlahan ia membuka tirai di kamar Maira. Matanya pun terbelalak saat, melihat botol minuman berserakan di kamar Maira.

"Nyonya, apa yang terjadi?" ucap mbok Rati panik.

"Aku tak apa-apa, Mbok. Bukankah ini sudah biasa? Kau harusnya sudah terbiasa dengan semua ini,"ucap Maira, yang mengingat dirinya sebelum Ezhar merubah dunianya.

"Nyonya, ini bukan jalan untuk menyelesaikan mas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status