Share

Bab 153

Ini juga tujuan Sergio mencari Rafael dan Vexal.

Di antara mereka bertiga, Rafael lah yang paling paham soal wanita.

Sedangkan Vexal, dia hanya pelengkap saja. Di usianya, dia bahkan belum pernah menjalin hubungan, jadi dia pasti tidak bisa membantu apa pun.

Sergio berpikir sejenak dan memberi tahu keduanya tentang hubungannya dengan Hazel dalam dua hari terakhir.

Dia menyalakan sebatang rokok dan mengisapnya dalam-dalam. Kabut yang dihembuskannya menyebar di udara, mengaburkan wajahnya yang dingin dan tajam.

Rafael merenung sejenak lalu berkata dengan nada dilebih-lebihkan, "Sergio, kamu payah sekali. Sudah menikah lama, kenapa baru ciuman sekali?"

Sergio, "..."

Apakah ini intinya?

Setelah menerima tatapan maut dari Sergio, Rafael segera mengalah, "Ya, ya, aku salah. Tolong jelaskan lebih lanjut. Apa sikap Hazel tiba-tiba jadi aneh? Apa nggak ada tanda-tandanya sebelumnya?"

Sergio berpikir keras, lalu menggelengkan kepalanya, "Nggak."

Jelas-jelas mereka sempat makan malam bersama kema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status