Share

Bab 50 Kecewaku

Aku terbangun pagi ini. Lelah yang kurasakan seketika menghilang. Namun, rasa sakit ini masih ada. Kupegang perutku yang terasa nyeri. Aku tak bisa melakukan apapun. Minum obat sembarangan tak mungkin. Kata dokter, ibu hamil tak bisa minum obat biasa. Hanya ada vitamin hamil.

Air mataku masih saja keluar. Padahal sudah coba kutahan. Kutatap mas Hakim. Ia masih tertidur saat ini. Aku baru sadar ini hari ahad. Nanti ia masih tetap privat. Tentu saja bersama murid kesayangannya. Siapa lagi kalau bukan Cynthia. Ia tak segan meneleponnya. Sangat mesra terdengar di depanku. Walau ia menyebut nama antara murid dan guru. Akan tetapi kalimatnya tak wajar untuk mereka.

"Mas ada yang telepon!"

Kudengar ponsel mas Hakim berdering lagi. Kupanggil ia, namun tak ada jawaban. Kucari ia disekitar tak ada. Akhirnya kuputuskan untuk mengangkatnya. Kalau saja ada hal penting dari penelepon tersebut. Saat kulihat, murid mas Hakim yang melakukan panggilan. Dia seorang perempuan. Itu bukan Cynthia. Aku la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status