Share

Bab 49 Terus Tertekan

"Apa ini, Mas?"

"Ini ditanda tangani surat pembatalan talak!"

Aku menatap secarik kertas. Kubaca tiap lembarannya. Tempo hari mas Hakim telah menalakku. Walaupun itu talak satu, masih tetap harus diurusi pembatalannya. Kalau bukan karena kehamilanku, mas Hakim belum tentu membatalkannya. Ia berubah sikap. Itu karena aku tengah hamil anaknya. Meskipun sempat ia ragukan, aku bisa meyakinkannya jika ini benih darinya.

Lalu aku menandatangani surat itu. Kubaca semua tiap pernyataan Kutarik nafas dan menghela perlahan. Jika aku tak hamil, mungkin kami berada di pengadilan saat ini. Namun, mas Hakim lekas memproses pembatalan talak.

"Selanjutnya apa lagi, Mas?"

"Kau laksanakan saja apa yang kuperintah. Semua ini aku yang urus. Paham?"

"Ya."

Pernyataannya kujawab dengan lirih saja. Rasa enggan aku bicara dengan mas Hakim.

Hampir setiap hari aku mendengar mas Hakim menelepon muridnya. Apalagi Cynthia. Bahkan aku sengaja mendengar di depannya. Sikapku seperti ini agar ia tahu aku mendengark
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status