Share

Tolakan Lio

“Hah, lo nggak salah ngomong, kan? Gue jadi asisten lo?” kaget Lio saat mendengar tawaran Trisha untuk menjadi asisten gambarnya. Sebenarnya Lio mau-mau saja, hanya dia sudah sangat lama ingin melepas semua impiannya. Termasuk menjadi mangaka. 

Trisha menatap Lio dengan penuh harap, cuma lelaki itu satu-satunya orang yang bisa membantunya. Tidak ada lagi yang mereka kenal selainnya. Apalagi mengingat gambaran Lio yang sangat rapi dan halus, tapi kenapa dia terlihat ragu? Apa penawaran yang dia berikan kurang? Pikir wanita gemuk itu dengan mengangat satu alisnya.

Dia juga berdoa dalam hati agar lelaki itu mau menolongnya. Kalau saja dia tidak tinggal di rumah Sev, sudah pasti dia bisa mengerjakan itu sendiri. Dia terlalu takut ketahuan kalau menggambar di rumah itu. Bagaimana kalau Sev masuk ke kamar saat ia tertidur? Dengan cepat Trisha menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran itu.

“Terlalu jauh pikiran lo, Sha!”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status