Share

Jangan Sampai Kecolongan

Sejak saat itu, tragedi ciuman Aldert yang ke dua kemarin lusa, aku mewajibkan diri untuk lebih berhati-hati dan waspada. Jangan lengah sedikit pun apalagi sampai kecolongan. Misalnya di rumah sepi, Tante Ariane berbelanja dan Om Frank sibuk bekerja di lantai tiga, aku menyibukkan diri di kebun bunga belakang rumah. Ya, walaupun hanya melihat-lihat saja, sih. Well, itu jauh lebih baik dari pada harus berdekatan dengan Aldert. 

Kalau tidak di kebun bunga---waktu mereka menghadiri undangan makan malam teman sekantor Om Frank---aku menyibukkan diri dengan  laundry. Meskipun selama ini sangat jarang terhubung dengan mesin cuci, jemuran atau setrikaan tapi aku merasa jauh lebih aman. Wah, tak terasa aku menyelesaikan semuanya hanya dalam waktu satu setengah jam. Mulai dari memasukkan semua pakaian koto

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status