Share

Tidak Diharapkan

Pulang dengan dicarikan kendaraan oleh 'mas future' membuat Nasha sudah senang sekali. Apalagi kalau Dewangga sendiri yang mengantar. Pasti hati Nasha sudah 'berflower-flower'.

"Mbak, aduh, mikirin apa sih," tegur Jihan setengah kesal.

"Iya-iya maaf. Kenapa?"

"Ini pesanannya gimana? Jadi siapa yang ngantar?"

"Gue aja, Han. Gue mau sekalian cuci mata. Lo bagian jaga warung. Oke?" Tanpa menunggu persetujuan Jihan Nasha langsung ngibrit mencari tasnya.

Dia dapat pesanan beberapa kotak kue dari sebuah perusahaan. Katanya sih untuk rapat. Di perusahaan itu pasti banyak cowok-cowok cakep kan?

"Nanti kalau yang nyariin bilang aja kalo gue baliknya agak maleman ya," pesan Nasha.

"Itu mau nganter pesanan apa mau mangkal, Mbak? Lama amat. Perasaan sejam udah balik kesini lagi deh," protes Jihan.

Sayangnya Nasha bodo amat. Memang tujuan utamanya bukan hanya sekedar mengantar pesanan.

"Permisi, saya dadi Aqila bakery. Ini pesanannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status