Share

Dinner Invitation

“Kau sadar kan apa yang baru saja kau katakan?” Javier mengerjap.

Elora mengangguk, dan Javier mengamatinya tanpa bergerak sedikitpun. “Kau pikir aku bodoh?” desis Javier. “Kalau memang tak mau mengatakannya, silakan saja. Aku akan marah, itu pasti, tapi aku tak mungkin berlama-lama marah padamu. Jadi jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal seperti itu.”

Elora menarik napas sampai paru-parunya terasa sesak. Ia memang harus berubah agar Javier percaya. Elora mengecek keadaan di sekitar mereka sekali lagi, saat yakin semuanya aman, dia menurunkan satu tangannya ke bawah meja. “Lihat,” katanya pada Javier.

“Lihat apa?” Javier terdengar kesal.

“Tanganku.” Elora memberi isyarat dengan matanya agar Javier melongok ke bawah meja. Javier melakukannya. Elora masih berkonsenstrasi untuk mengubah tangannya. Sial. Kenapa lebih sulit dari yang seharusnya. Apa kejadian kemarin membuatnya kesuli

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status