Share

Shattered

“Kenapa buku satunya tidak diambil juga?”

“Buku hitam itu ada banyak di perpustakaan, tetapi jurnalnya hanya ada dua, dan yang satu ada di tempat teman Papa yang letaknya sangat jauh dari sini. Kalau kau membawa keduanya, Papa akan butuh waktu sangat lama untuk bisa menjemputmu dari bawah sana.”

“Tapi aku tidak mau masuk ke situ lagi, Papa.” Elora nyaris meringik saat mengatakannya. Matanya melirik sedih ke arah tangga yang menuju ke tempat gelap di bawah sana.

Arthur kembali berjongkok di hadapan Elora. “Hey, El.” Arthur mengusap lembut pipi Elora yang tahu-tahu sudah basah oleh air mata. “Semoga saja tidak terjadi apa-apa, dan kita bisa segera pergi dari sini. Tetapi, Papa mohon kau mau menuruti Papa jika benar terjadi sesuatu. Papa tidak mau kehilanganmu.”

“Aku juga tidak mau kehilangan Papa, atau Mama, atau Jacinda, atau Jason.”

Elora mendekap Arthur dengan tangan kecilnya,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status